Lebih lanjut dia menilai, masih melemahnya penyaluran kredit BCA terutama disumbang oleh sektor korporasi, komersial dan ritel. Ketiga sektor ini, kata Suwignyo, masih mengalami perlambatan permintaan kredit lantaran masih belum pulihnya kondisi sektor riil.
“Memang agak lemah terutama korporasi komersial dan ritel tapi konsumer masih naik. September rendah. Kita tidak menyasar sektor-sektor tertentu karena nasabah kita macam-macam dan semua ada. Hampir rata,” ucapnya.
Kendati demikian, menurut dia, kondisi likuiditas perseroan masih melimpah. Akan tetapi hal ini tidak dibarengi dengan permintaan kredit yang kencang. Sehingga, perseroan menargetkan pertumbuhan kredit di 2016 ini hanya 8% saja.
(Baca juga : Transaksi Kartu Kredit BCA Capai Rp26 Triliun)
“Likuiditas bagus, permintaan kreditnya berkurang. Masih ada tiga bulan lagi untuk mengejar target, biasanya ini akan naik. Tapi rasanya masih di bawah 10% karena demand-nya masih kurang,” tutup Suwignyo. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More