Categories: Ekonomi dan Bisnis

DELOS Raih Pendanaan Tahap Awal Untuk Revolusi Tambak Udang

Jakarta – Perusahaan startup teknologi akuakultur, DELOS, berhasil mengamankan pendanaan tahap awal (seed funding) dari investor eksternal, yang dipimpin oleh Arise, kolaborasi antara MDI Ventures dan Finch Capital. Dana gabungan dalam putaran pendanaan tahap ini ditujukan untuk memodernisasi tambak udang Indonesia.

Melalui dana baru tersebut, DELOS berencana membangun dan menambah skala dari Aquahero, sebuah software dan metode ilmiah produksi udang. Dengan begitu, akurasi perkiraan dan rekomendasi tindakan yang dihasilkan dari teknologi DELOS ini akan semakin tepat.

Akhirnya, profitabilitas dan produktivitas tambak udang bisa meningkat. Selain itu, dana investasi Rupiah tersebut juga akan dialokasikan untuk pengembangan integrasi value-chain dan mitra-mitra tambak baru DELOS.

CEO DELOS, Guntur Mallarangeng mengungkapkan, dengan menciptakan nilai lebih bagi petambak, Indonesia bisa meningkatkan volume ekspor nasional, dan semakin memantapkan reputasi sebagai negara akuakultur terkemuka dunia. Selain itu, komoditas udang juga memiliki potensi cerah sebagai salah satu pemegang peranan besar sumber daya laut Indonesia.

“DELOS berusaha untuk meningkatkan pengalaman, jaringan, dan IP-nya, sistem manajemen tambak lengkap yang diteliti dan dikembangkan secara internal untuk meningkatkan kapasitas produktif dan hasil tambak udang Indonesia yang ada, sebesar 50%-150%,” ujar Guntur.

Aldi Adrian Hartanto, Partner dari Arise menjelaskan bahwa industri tambak udang nusantara yang belum dimanfaatkan saat ini mencapai 77 % dari keseluruhan nilai hasil perikanan. Ia menyayangkan apabila industri yang potensial ini terus terhambat oleh masalah klasik, seperti produktifitas yang rendah, kurangnya pembiayaan, dan juga value-chain multi-layer.

Dengan garis pantai sepanjang 54.000 km, sumber daya manusia pesisir yang melimpah, serta iklim tropis yang menunjang, Indonesia mampu menjadi pemimpin global untuk akuakultur yang berkelanjutan. Saat ini, sektor akuakultur memasok lebih dari 60% dari semua makanan laut yang dikonsumsi. Dengan perspektif itu, pemerintah Indonesia telah menargetkan budidaya dan produksi udang untuk tumbuh 250% selama tiga tahun ke depan. (*)

Evan Yulian

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

1 hour ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

2 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

3 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

14 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

16 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

17 hours ago