Nasional

Deklarasi Jokowi-Ma’ruf Amin Diharap Redam Isu Sara

Jakarta – Pemilihan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma’ruf Amin sebagai calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Joko Widodo (Jokowi) bukan tanpa alasan. Jokowi sendiri menyebut, keputusan tersebut telah mempertimbangkan masukan dari berbagai elemen masyarakat dan telah mendapatkan persetujuan dari parpol Koalisi Indonesia Kerja.

Namun, keputusan tersebut dinilai akan memberikan dampak positif terhadap stabilitas. Sebab nantinya isu sara dapat segera diredam pada kontestasi Pemilihan Presiden 2019-2024 dan tidak akan menggangu kondisi perekonomian nasional.

“Sosok cawapres Jokowi yang berasal dari MUI dan NU mampu menciptakan stabilitas karena isu sara bisa diredam. Pertarungan pilpres harapannya adalah pertarungan konsep dan gagasan sehingga tidak terjadi kegaduhan yang berlebihan,” kata Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudistira ketika dihubungi oleh Infobank di Jakarta, Kamis 9 Agustus 2018.

Walau begitu, Bhima menilai keputusan tersebut jauh dari ekspektasi para pelaku pasar yang menginginkan sosok pendamping Jokowi berasal dari akademisi maupun dari birokrasi. Hal tersebut guna membantu kinerja Jokowi dalam menghadapi tantangan perekonomian global.

Baca juga: Jokowi Gandeng Ma’ruf Amin di Pilpres 2019-2024

“Pelaku pasar awalnya berharap sosok pendamping Jokowi berasal dari tokoh yang berpengalaman dibidang ekonomi bisa birokrat, akademisi atau pengusaha. Karena permasalahan ekonomi saat ini tidak kalah urgent dengan persoalan identitas dan kebhinekaan,” kata Bhima.

Bhima menilai, sosok pendamping Jokowi dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2019-2024 harus dapat membantu Presiden dalam hal kebijakan terkait perekonomian terlebih saat ini kondisi nilai tukar rupiah masih dalam kondisi fluktuatif.

“Pelemahan kurs rupiah, tekanan daya beli, kondisi global yang dinamis dan loyo nya kinerja ekspor mendesak untuk dicari solusinya. Presiden butuh sosok tim ekonomi yang kuat di 2019,” tambah Bhima.

Kini pengumuan selanjutnya yang masih ditunggu yakni, siapa pendamping Prabowo Subianto di bursa pemilu 2019-2024. Terakhir kabar terhangat Prabowo akan berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Dirinya berharap, kelak Calon Presiden dan Wakil Presiden dapat memiliki tim ekonomi yang kuat dan tangguh dalam menghadapi tekanan dan tantangan perekonomian global.(*)

Suheriadi

Recent Posts

PHE OSES Resmi Salurkan Gas Bumi Ke PLTGU Cilegon

Jakarta -  PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi menyalurkan gas bumi ke… Read More

1 hour ago

Transformasi Aset, PLN Integrasikan Tata Kelola Arsip dan Dokumen Digital

Jakarta - PT PLN (Persero) meluncurkan program Gerakan Tertib Arsip (GEMAR) dan aplikasi New E-Arsip… Read More

2 hours ago

Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa Dukung Peningkatan Kinerja Keselamatan

Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More

3 hours ago

Jumlah Peserta Regulatory Sandbox Menurun, OJK Beberkan Penyebabnya

Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More

6 hours ago

OJK Siap Dukung Target Ekonomi 8 Persen, Begini Upayanya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More

10 hours ago

BPKH Ajak Pemuda Gunakan DP Haji sebagai Mahar Pernikahan

Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More

11 hours ago