Ekonomi dan Bisnis

Dekan FEB UI Usung Transformasi dan Inklusivitas di Nobel Prize Dialogue

Jakarta –  Dalam acara Nobel Prize Dialogue Singapore 2022, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), Teguh Dartanto berkesempatan menjadi salah satu panelis dengan mengusung semangat transformasi dan inklusivitas, untuk mendorong peningkatan taraf hidup dan mewujudkan masa depan dunia yang lebih baik.

Teguh, mengatakan bahwa para ilmuwan dan akademisi dalam ajang tersebut mendapat tantangan bersama terkait bagaimana bisa membuat masa depan yang lebih baik, serta apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat global.

Pada sesi tersebut, ia juga menyampaikan bahwa pendidikan harus mengajarkan skill dasar sebagai manusia yaitu, keterampilan untuk menyelesaikan masalah, berinteraksi dengan orang lain, menjadi pribadi yang resilien, memahami sebuah kebenaran (curiosity & social awareness) dan keterampilan untuk memberikan dampak sosial.

“Pandemi telah mendorong transformasi dalam bidang pendidikan melalui sistem pembelajaran daring yang dapat menjangkau semakin luas dan banyaknya peserta didik, tetapi di sisi lain pandemi juga mengakibatkan adanya learning losses terutama bagi anak-anak dari keluarga miskin karena mereka tidak memiliki akses internet, bahan pelajaran yang baik, dan sistem pengajaran di era digital yang belum memadai,” ucap Teguh dikutip, 21 September 2022.

“Dalam sesi yang kami isi, membahas beberapa isu yaitu bagaimana perbedaan pendidikan di Asia-Pasifik. Bagaimana dunia pendidikan dapat belajar dari pengalaman selama pandemi Covid-19. Juga apakah pendidikan perlu bergerak melampaui fakta pembelajaran,” tambah Teguh.

Menurut Teguh, dialog bertaraf internasional tersebut memiliki visi yang sejalan dengan FEB UI. Di mana FEB UI ingin mencetak lulusan yang memiliki kemampuan untuk selalu menghasilkan solusi relevan terhadap berbagai permasalahan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai inklusif yang sangat menghargai keberagaman dan kemajemukan. Juga senantiasa menjaga integritas dan kredibilitas.

“Mengingat dunia bergerak dengan penuh ketidakpastian. Kompleksitas perekonomian dan dunia bisnis Indonesia saat ini menuntut para ekonom dan pebisnis memiliki cara pandang dan berpikir yang lebih inklusif, integratif, fleksibel dan interdisiplin,” imbuhnya. (*) Khoirifa

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Genjot Pertumbuhan Kredit Pensiun, Bank Capital Gandeng BCA Digital

Poin Penting Bank Capital menggandeng BCA Digital untuk mengembangkan dan menyalurkan kredit ke segmen pensiunan.… Read More

7 hours ago

Pengacara Babay Parid Wazdi Tegaskan Dakwaan JPU Kabur dan Salah Orang

Poin Penting Kuasa hukum Babay Parid Wazdi menyatakan dakwaan JPU terkait kredit Sritex kabur dan… Read More

8 hours ago

Arief Mulyadi Leader Bertangan Dingin PNM Sabet CEO of The Year 2025 Infobank

Poin Penting Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM Cetak Prestasi Besar! Dinobatkan CEO The Year 2025… Read More

8 hours ago

Kredit Sritex, Babay Parid Wazdi Tegaskan Tidak Terlibat Rekayasa

Poin Penting Babay Parid Wazdi tegaskan tidak terlibat rekayasa kredit atau manipulasi laporan keuangan Sritex.… Read More

8 hours ago

Dirut Bank Kaltimtara Muhammad Yamin Dinobatkan TOP CEO 2025 Versi Infobank

Poin Penting Muhammad Yamin raih penghargaan Top CEO Infobank 2025 menandakan keberhasilannya memimpin transformasi bisnis… Read More

9 hours ago

Jaga Kerpercayaan Pasar, Ini Pesan Penting Ketua DPN IAI untuk Akuntan

Poin Penting Akuntan harus menjaga kredibilitas laporan, integritas, dan tata kelola untuk kepercayaan pasar. IAI… Read More

10 hours ago