News Update

Defisit Neraca Pembayaran RI Melebar US$4,3 Miliar

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengumumkan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan II 2018 mengalami defisit sebesar US$4,3 miliar, atau melebar bila dibandingkan dengan Neraca Pembayaran Indonesia di triwulan sebelumnya yang tercatat defisit sebesar US$3,9 miliar.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Statistik BI, Yati Kurniati di Gedung BI mengatakan, surplus transaksi modal dan finansial di triwulan II 2018 belum cukup untuk membiayai defisit pada neraca transaksi berjalan, sehingga pada triwulan II 2018 Neraca Pembayaran Indonesia keseluruhan mengalami defisit.

Adapun surplus transaksi modal dan finansial meningkat sebagai cerminan optimisme investor asing dan domestik terhadap kinerja ekonomi domestik. Transaksi modal dan finansial disepanjang triwulan II 2018 tercatat surplus sebesar US$4 miliar, atau lebih besar dibandingkan triwulan sebelumnya dengan surplus sebesar US$2,4 miliar.

Surplus transaksi modal dan finansial terutama berasal dari aliran masuk investasi langsung asing yang tetap tinggi dan investasi portofolio yang kembali mencatat surplus. Surplus investasi lainnya juga meningkat, terutama didorong penarikan simpanan penduduk pada bank di luar negeri untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan di dalam negeri.

“Ke depan, kinerja NPI diprakirakan masih tetap baik dan dapat terus menopang ketahanan sektor eksternal,” ujarnya di Jakarta, Jumat, 10 Agustus 2018.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa Bank Sentral akan terus mencermati perkembangan global yang dapat memengaruhi prospek NPI, antara lain ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi, kecenderungan penerapan inward-oriented trade policy di sejumlah negara, dan kenaikan harga minyak dunia.

“Bank Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi, serta memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah dalam mendorong kelanjutan reformasi struktural,” ucapnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

2 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

8 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

9 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

9 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

10 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago