Anggaran Kemenkeu. (Foto: Ilustrasi)
Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat angka defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sepanjang 2020 senilai Rp956,3 triliun atau setara dengan 6,09% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Angka tersebut tercatat lebih tinggi dari tahun 2019 yang sebesar Rp348,7 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan defisit anggaran hingga akhir tahun ini lebih dipengaruhi fokus Pemerintah dalam memulihkan ekonomi ditengah pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir di tanah air.
“Defisit dari APBN mencapai Rp 956,3 triliun, angka ini lebih dari yang ditulis di Perpres 72 yakni sebesar Rp 82,9 triliun,” kata Sri Mulyani melalui video conference di Jakarta, Rabu 6 Januari 2021.
Dirinya mengungkapkan, defisit anggaran disebabkan karena rendahnya penerimaan negara yang minus 16,7% year on year (yoy) dengan realisasi sebesar Rp1.631,6 triliun. Sementara angka belanja negara sepanjang 2020 senilai Rp2.589,9 triliun atau tumbuh 12,2% dari belanja negara di periode sama tahun lalu sejumlah Rp2.309,3 triliun.
Dari sisi penerimaan negara Kemenkeu mencatat bersumber dari penerimaan pajak senilai Rp 1.070 triliun, penerimaan kepabeanan dan cukai Rp212,8 triliun, penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp338,5 triliun, serta Hibah senilai Rp12,3 triliun.
Sedangkan dari sisi belanja negara Kemenkeu mencatat sumber berasal dari belanja pemerintah pusat yang tercatat sebesar Rp1.827,4 triliun serta realisasi transfer ke daerah dan dana desa selama 2020 mencapai Rp762,5 triliun. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More