Moneter dan Fiskal

Dedolarisasi Bisa Bikin Rupiah Makin Kuat

Jakarta – Pemerintah Indonesia terus memperkuat penggunaan Local Currency Transaction (LCT) atau transaksi dengan mata uang lokal guna mengurangi ketergantungan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) atau dedolarisasi.

Teranyar, Bank Indonesia (BI) dan Bank of Korea sepakat berkerja sama untuk menggunakan mata uang lokal dalam transaksi bilateral antara Indonesia dan Korsel.

Sonny Samuel, Global Markets Director UOB Indonesia mengatakan, dalam kerja sama penggunaan mata uang lokal tersebut, BI berusaha untuk menjalin kerja sama dengan Bank Sentral negara-negara lain untuk menurunkan ketergantungan terhadap dolar AS.

“Sebenarnya BI berusaha untuk menjalin kerja sama dengan Bank Sentral negara-negara lain, di mana UOB juga ikut terlibat di dalamnya dan itu sebenarnya untuk mempersiapkan diri menurunkan ketergantungan terhadap dolar AS di transaksi bilateral perdagangan antara Indonesia dengan negara tersebut,”ujar Sonny, kepada wartawan, di Jakarta, Kamis, 4 Mei 2023.

Baca juga: The Fed Kembali Naikkan Suku Bunga 25 bps, Ini Kata Ekonom

Seperti diketahui, sebelumnya BI juga telah berkerja sama dengan empat negara di ASEAN dalam penggunaan LCT, yaitu Malaysia, Thailand, Jepang, dan China.

Sonny pun menambahkan bahwa, ke depannya transaksi-transaksi yang memakai mata uang lokal khususnya di Asia akan semakin berkembang. Di sisi lain, menurutnya, dalam jangka panjang penggunaan mata uang lokal atau LCT akan bisa memperkuat mata uang di Asia termasuk Rupiah.

Namun, untuk saat ini penguatan Rupiah juga didukung oleh kondisi ekonomi Indonesia yang kuat dan stabil. Sehingga, minat investor asing untuk berinvestasi di Indonesia terus meningkat.

“Seperti kita ketahui banyak investasi di nikel atau membangun smelter di Indonesia banyak direct foreign investment. Selain itu, investasi asing melalui financial aset seperti obligasi dan juga kemudian kita harapkan di pasar saham,” ungkap Sonny. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

7 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

8 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

10 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

11 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

11 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

14 hours ago