Keuangan

Debitur Tunda Cicilan, Peningkatan NPF Bayangi Adira Finance

Jakarta – Kebijakan penundaan cicilin utang setahun oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang tertuang dalam POJK 11/POJK.03/2020 membuat perusahaan pembiayaan (multifinance) khawatir di tengah penyebaran virus corona (covid-19) yang telah berdampak pada perekonomian nasional.

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) pun mengaku, bahwa adanya kebijakan penundaan cicilan atau relaksasi pembiayaan oleh regulator akibat dampak dari pendemi covid-19, tentu akan memberikan dampak ke bisnis perseroan utamanya pada rasio pembiayaan bermasalah (NPF) yang dikhawatirkan bakal meningkat di 2020.

Direktur Utama Hafid Hadeli dalam live video conference di Jakarta, Selasa, 31 Maret 2020 mengatakan, dampak virus corona masih berlangsung sehingga kekhawatiran terhadap bisnis perseroan masih membayangi. Menurutnya, dengan adanya kekhwatiran tersebut, NPF perseroan diperkirakan akan mengalami peningkatan.

“NPL bisa meningkat, itupun kita belum bisa melihat sampai sebesar apa. Situasi masih berlangsung. CKPN meningkat kelihatannya kemungkinan NPL juga akan mningkat,” ujarnya.

Asal tahu saja, NPF Adira Finance di sepanjang 2019 tercatat 1,6% atau membaik dibandingkan dengan 2018 yang sebesar 1,7%. Perseroan sebelumnya menargetkan pembiayaan bermasalahnya dapat dijaga dibawah 2% di tahun 2020 ini. Namun dengan adanya kebijakan OJK di tengah pandemi corona, target tersebut sepertinya sulit tercapai.

“Kalau bicara dampak kita masih dalam proses, dan terus mengakses situasinya ini sperti apa. Ini belum berakhir dan masih berlangsung, kita masih terus melihat dampaknya ke adira seperti apa,” ucap Hafid Hadeli.

Namun demikian, dirinya memastikan bahwa perseroan akan melakukan penyesuaian kebijakan dan proses dari arah kebijakan yang dikeluarkan OJK. Adapun relaksasi kredit tersebut hanya diperuntukan untuk pelaku usaha yang berdampak langsung terhadap daya beli yang menurun akibat penyebaran virus corona (covid-19).

“Keringanan kredit sebetulnya dalam setiap musibah, kami selalu menyiapkan sesuatu untuk nasabah Adira, nasabah-nasabah itu berdampak dan kita restrukturisasi. Jadi kami sejalan dengan arahan Presiden. Kita sedang dalam proses mendata. Kami akan mendata siapa-siapa saja yang berdampak,” tegasnya.

Sementara itu ditempat yang sama Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susila menambahkan, untuk menjaga risiko peningkatan pembiayaan bermasalah, perusahaan akan menerapkan berbagai strategi salah satunya dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan pembiayaan kepada nasabah.

“Untuk pembiayaan baru kita akan selektif memberikan kepada yang lebih membutuhkan agar bisa mengelola aset yang lebih baik. Tentukan ini ada program restrukturisasi, jadi aset yang kita kelola itu masih punya kualitas yang bagus,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

View Comments

Recent Posts

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

47 mins ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

48 mins ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

2 hours ago

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

16 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

17 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

18 hours ago