Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar as pada hari ini (30/9) dibuka pada posisi Rp14.858/US$. Angka tersebut terlihat menguat 37 poin atau 0,25% bila dibandingkan dengan penutupan kemarin (29/9) di posisi Rp14.895/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menilai, sentimen datang dari global diantaranya dari Pemilihan Calon Presiden (Capres) di Amerika Serikat (AS) dimana debat capres AS masih berlangsung saat ini.
“Pasar juga menantikan debat ini. Menurut saya bila terlihat ada potensi pergantian kepemimpinan di AS, pasar akan merespon positif dan aset berisiko termasuk rupiah bisa menguat,” kata Ariston dalam risetnya di Jakarta, Rabu 30 September 2020.
Ariston menilai, dollar AS masih terlihat melemah pagi ini terhadap nilai tukar lainnya dan ini bisa menambah potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS. “Potensi penguatan rupiah hari ini di kisaran Rp14.750/US$ hingga Rp14.950/US$,” tukas Ariston.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (30/9) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.918/US$ terlihat menguat dari posisi Rp14.920/US$ pada perdagangan kemarin (29/9). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat tentang… Read More
Jakarta – Pesatnya perkembangan teknologi di era modern tidak hanya membawa kemudahan, tetapi juga meningkatkan… Read More
Jakarta - Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) terus menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para nasabahnya,… Read More
Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More
Suasana saat penandatanganan strategis antara Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT AXA Mandiri Financial Services (DPLK… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan satu perusahaan dengan kategori lighthouse yang… Read More