Jakarta–Nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (13/1) diperkirakan berpeluang untuk melanjutkan penguatannya, setelah pada perdagangan sebelumnya rupiah ditutup menguat.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta dalam risetnya, di Jakarta, Jumat, 13 Januari 2017 menyebutkan, rupiah yang terus menguat sejalan dengan pelemahan dolar yang lebih merata terhadap kurs di Asia.
Saat ini, kata dia, pelaku pasar fokus tertuju pada pada debat Calon Gubernur DKI Jakarta pada Jumat malam ini. Selain itu, pengumuman rilis neraca perdagangan juga ditunggu yang diperkirakan mengalami peningkatan surplus.
“Serta juga Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI atas pengumuman BI 7-day Repo Rate yang diperkirakan tetap. Kebijakan fiskal yang lebih kredibel serta diresmikannya PP minerba mempertahankan dominasi sentimen positif dari domestik,” ucapnya.
Kondisi dollar index yang tertekan diduga dipicu oleh pernyataan Donald Trump saat pidato pertamanya yang dianggap kurang memuaskan. Sementara itu, dolar juga tertekan karena initial jobless claims yang naik tajam semalam.
“Bahkan pernyataan optimistis beberapa petinggi The Fed semalam mengenai rencana fiskal Trump, tidak berhasil mencegah pelemahan dolar dan turunnya imbal hasil US Treasury,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), anak perusahaan dari PT Media Nusantara Citra… Read More
Jakarta - Penurunan jumlah kelas menengah dan daya beli masyarakat belakangan ini menimbulkan kekhawatiran di… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menerima surat kepercayaan dari tujuh Duta Besar Luar Biasa dan… Read More
Jakarta – Unilever Food Solutions (UFS), perusahaan penyedia layanan makanan profesional, memperkenalkan lima tren kuliner… Read More
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja memberikan sambutan saat acara pengumuman… Read More
Suasana saat konferensi pers Pre-Grand Launching BYOND by BSI, di Jakarta. Karyawan tengah menunjukan SuperApp… Read More