Keuangan

Dear Milenial, Ini Alasan Pentingnya Memiliki Asuransi Sejak Usia Muda

Jakarta – Tak bisa dipungkiri, sebagian kaum milenial dan gen z di Indonesia memiliki gaya hidup yang konsumtif. Mereka acap kali mengabaikan perencanaan keuangan sebagai bekal di masa depannya. Misalnya dengan menabung atau memiliki asuransi sejak usia muda.

Dian Budiman Chief Operations & Health Officer Prudential Life Assurance mengatakan, generasi milenial saat ini bisa dibilang juga sebagai generasi sandwich. Mereka menjadi tumpuan hidup orangtua, saudara kandung, hingga keluarganya.

“Bayangin kalau milenial sandwich menanggung sendiri, menanggung orang tua yang sakit, pasangan, anak yang mesti ke dokter. Itukan gede banget biayanya ya. Akan menggangu perencanaan keuangannya,” ujar Dian dalam acara Infobank TV Literacy Series Talkshow Merencanakan Masa Depan Dengan Asuransi dan Perbankan, Selasa, 25 Juli 2023.

Baca juga: Nasabah Milenial Prudential Capai 43% di Kuartal I-2023, Ternyata Ini Pendorongnya

Untuk itu, kata Dian, memiliki asuransi sejak usia muda pun dinilai suatu pilihan yang sangat penting. Selain untuk memproteksi diri dari risiko yang tak diinginkan, tapi juga bermanfaat untuk menjaga kondisi keuangan tetap baik. “Membeli asuransi di usia muda jadi hal penting. Semakin muda membeli asuransi, semakin bagus,” kata Dian.

Dian melanjutkan, dengan membeli asuransi di usia muda akan mendapatkan beberapa keuntungan yang bisa didapatkan selain proteksi dari asuransi yang dipilih. Salah satunya adalah premi yang dikeluarkan tiap bulannya akan jauh lebih terjangkau

“Semakin beli di usia muda semakin murah. Masih muda sehat, jadi preminya lebih terjangkau. Jangan tunggu usia 40- 50 tahun,” jelas Dian.

Dengan memiliki asuransi, kata Dian, secara tidak langsung juga bisa melatih kaum milenial untuk mengatur keuangan dengan bijak. Terutama dalam mengalokasikan pendapatannya sesuai dengan manfaatnya.

“Secara berkala kan harus menyisihkan untuk premi polis. Jadi kita melatih bagaimana mengalokasikan pendapatan dengan lebih bijak. Ketika risiko datang, kita sudah well prepare,” ungkapnya.

Bicara soal risiko, kata Dian, milenial dinilai juga cukup rentan terhadap risiko penyakit. Pasalnya, saat ini tak ada yang bisa menjamin bahwa milineal ‘bebas’ penyakit. Justru, penyakit di usia muda juga kini banyak ditemukan.

“Dulu mungkin usia stroke di usia tua, kalau sekarang kan muda-muda ada yang stroke. Jadi ketika risiko datang, sebagai milenial you have to well prepare gitu,” ungkapnya.  

Mengenai produk asuransi, Dian menyarankan milenial agar memilih asuransi yang relevan dengan kebutuhan. Misalnya mulai memilih dengan asuransi kesehatan. Atau bagi milenial yang bekerja sering ke luar kota, bisa memproteksinya dengan asuransi kecelakaan.

“Jadi menurut saya yang dibeli adalah relevan dengan kebutuhan,” ujarnya.

Baca juga: Genjot Premi, Allianz Life Indonesia Andalkan Agen Milenial dan Digitalisasi

Prudential Indonesia sendiri selalu berinovasi dalam menghadirkan produk, khusus untuk generasi milenial dan gen z. Mengingat, dua generasi tersebut memiliki kebutuhan yang berbeda dengan lainnya.

“Misalnya bagi mereka yang belum pernah memiliki asuransi, pengen coba asuransi, kita ada produk PRUTect Care (asuransi jiwa) bisa dibeli di aplikasi Pulse. Harganya murah banget Rp10 ribuan lah per bulan,” kata Dian.

Sementara bagi milenial yang sudah memiliki pekerjaan dengan karier yang baik, Prudential Indonesia menghadirkan pilihan produk asuransi proteksi sekaligus investasi bernama PRULink NextGen.

“Preminya memang tergantung usia, merokok atau tidak. Tapi poin adalah bagi generasi milenial, semakin muda membeli asuransi, preminya juga terjangkau,” katanya.

Sementara, untuk pertumbuhan nasabah milenial dan gen z di Prudential Indonesia sendiri terus mengalami kenaikan. Pada kuartal I-2023, nasabah generasi melenial tumbuh konsisten dari periode sebelumnya. Pun demikian dengan generasi gen z.

“Kalau kita lihat total populasi nasabah Prudential Indonesia di kuartal I-2023, ternyata milenial-nya banyak mencapai 43%. Kalau gen z-nya tumbuh 3%. Semoga ini bisa meningkatkan kesadaran kaum muda nih punya proteksi buat mereka, keluarga, dan untuk merencanakan masa depan,” harap Dian. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

7 mins ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

39 mins ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

20 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

20 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

20 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

22 hours ago