Jakarta – Hanwha Life, yang merupakan bagian dari Hanwha Group bersama Lippo telah membentuk kemitraan strategis dalam mengembangkan sektor asuransi di Indonesia.
Melalui kemitraan ini, Hanwha akan berinvestasi di Lippo General Insurance (LPGI) dengan total aset sebesar Rp2,93 triliun pada 2022. Dua anak usaha Hanwha Group, yakni Hanwha Life Indonesia dan Hanwha General Insurance Co., Ltd, juga menjadi pemegang saham mayoritas di LPGI dengan kepemilikan 62,59%.
Presiden Direktur Hanwha Life Indonesia Steven Namkoong mengatakan, melalui investasi dan kemitraan dengan Lippo General Insurance, Hanwha Life Indonesia diyakini akan tumbuh pesat dengan portofolio yang semakin lengkap.
“Ke depannya, Hanwha Life tidak hanya menyediakan asuransi jiwa, tetapi juga asuransi umum bagi masyarakat Indonesia. Untuk produk asuransi umum, asuransi mobil merupakan salah satu potensi besar,” ungkap Steven dalam siaran pers yang diterima Infobanknews, Selasa, 11 April 2023.
Dia menambahkan, Hanwha Life Indonesia juga berkolaborasi dengan Lippo Group dalam kerja sama multisektor dan penjualan produk asuransi jiwa berjangka. Salah satu target utamanya menjadi insurtech nomor satu dalam kompetensi bisnis di Indonesia.
“Saat ini, kami sedang mengembangkan platform penjualan asuransi digital dan menggarap aplikasi berbasis metaverse,” tambahnya.
Sementara, Direktur PT Inti Anugerah Pratama, Eddy Handoko menyambut antusias kemitraan dengan Hanwha Group.
“Kemitraan ini akan memperkuat LPGI dan menciptakan fondasi yang kuat untuk berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan jasa keuangan kami lainnya,” ungkap Eddy.
Sekadar informasi, Hanwha Life merupakan perusahaan asuransi jiwa terbesar kedua di Korea Selatan, sekaligus bagian dari Hanwha Group, grup konglomerat (chaebol) terbesar ketujuh di Korea.
Pada 2021, Hanwha Life Insurance Co., Ltd membukukan total aset sebesar Rp1.881 triliun (KRW163,6 triliun), sedangkan aset Hanwha General Insurance Co., Ltd sebesar Rp230,8 triliun (KRW20,28 triliun).
PT Hanwha Life Insurance Indonesia sendiri telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 24 Oktober 2013 dengan aset sebesar Rp2,08 triliun pada kuartal keempat 2022.(*)
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pada November 2024 kredit perbankan tumbuh sebesar 10,79 persen year on… Read More
Jakarta – Komisi VIII DPR RI berhasil menekan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 H/2025 M… Read More
Jakarta – Mulai 2025, usia pensiun para pekerja naik menjadi 59 tahun. Perubahan ini merujuk… Read More
Jakarta – Indonesia resmi bergabung sebagai anggota penuh BRICS, kelompok negara yang terdiri dari Brasil,… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan sanksi Pembatasan Kegiatan Usaha (PKU) kepada Konsultan… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono menyebutkan pemerintah menarik utang baru mencapai Rp556,6 triliun sepanjang 2024.… Read More