News Update

DCI Targetkan Pertumbuhan 30% di 2021

Jakarta – CEO PT DCI Indonesia Tbk (DCI), Toto Sugiri mengungkapkan pihaknya telah menetapkan target pertumbuhan permintaan data center sebesar 30% untuk tahun 2021 ini.

Penetapan target 30% oleh DCI sebagai perusahaan pemimpin penyedia layanan data center di Indonesia ini tentunya tak bisa dilepaskan dari adanya dampak pelemahan ekonomi secara keseluruhan akibat pandemi Covid-19. Namun demikian, ia berharap target permintaan data center colocation nasional akan cepat pulih selepas tahun ini.

“Kita pada tahun 2021 target 20% sampai 30% maksimal. Jika dibandingkan tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19 itu bisa 60% hingga 100% penjualannya. Tapi sekarang kalau secara market kita lihat ini antara 20%, maksimum 30% untuk tahun ini. Dan sebelum tahun 2025, kalau diberikan rezeki, mudah-mudahan kita bisa memiliki kapasitas listrik sebesar 100  megawatt yang tertampung di sini semua,” ujarnya, Kamis, 27 Mei 2021.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa ke depannya sektor data center di Indonesia akan semakin berkembang pesat, apalagi dengan mulai timbulnya kesadaran akan pentingnya penyimpanan data di tempat yang lebih aman, seperti di cloud, dari beragam sektor bisnis di Indonesia.

“Jadi cloudnya sendiri akan berkembang lebih cepat. Nah, otomatis data centernya akan berkembang, karena kalau cloud berkembang, dia juga butuh data center lebih banyak,” ucapnya.

Untuk informasi tambahan, DCI sejauh ini telah mengumpulkan nilai investasi sebesar 6 juta dolar AS dalam kapasitas listrik per megawattnya. Lalu, pihaknya juga mendapatkan pendanaan dari initial public offering (IPO) yang dilakukan belum lama ini dengan nilai sebesar Rp150 miliar. Ia menjelaskan bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan akan mendapatkan dana dari pasar modal lebih besar lagi ke depannya. Dirinya pun masih memantau perkembangan pasar modal bagi DCI ke depannya.

“Investasi kami saat ini masih ada di kisaran 6 juta dolar AS per megawatt. Jadi kalau, tinggal dihitung aja ya, JK5 (gedung data center keempat DCI yang baru) itu kapasitas listriknya 15 megawatt, artinya 15 kali enam deh, sekitar 80 jutaan dolar, dijadikan rupiah, sekitar Rp1 triliun ya,” terangnya. (*) Steven

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Konsumsi Meningkat, Rata-Rata Orang Indonesia Habiskan Rp12,3 Juta di 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More

2 hours ago

Laba Bank DBS Indonesia Turun 11,49 Persen jadi Rp1,29 Triliun di Triwulan III 2024

Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More

2 hours ago

Resmi Diberhentikan dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Saya Terima dengan Profesional

Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More

3 hours ago

IHSG Ditutup Bertahan di Zona Merah 0,74 Persen ke Level 7.161

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More

3 hours ago

Naik 4 Persen, Prudential Indonesia Bayar Klaim Rp13,6 Triliun per Kuartal III-2024

Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More

5 hours ago

Kebebasan Finansial di Usia Muda: Tantangan dan Strategi bagi Gen-Z

Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More

5 hours ago