Jakarta – Bank DBS Indonesia menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan inklusi keuangan di Tanah Air. Aryo Bimo Notowidigdo selaku Chief Operating Officer DBS Indonesia melihat, bahwa Bank DBS Indonesia tidak bisa bergerak sendiri untuk menciptakan inklusi keuangan. DBS Indonesia perlu bekerja bersama-sama dengan beragam pihak untuk menciptakan inklusi keuangan di Indonesia.
“Kalau kita lihat segmen kita sekarang kan ada yang bankable, ada yang underbank, dan unbankable. Nah, kita lihatnya kan memang kita sebagai bank juga ada batasan-batasan apa yang bisa dan apa yang tidak bisa kita lakukan. Tapi justru kita lihat begini, kita tetap mau mendukung inklusi keuangan. Namun, caranya apakah bank ini sendiri yang turun atau kita lakukan partnership kolaborasi dengan pihak-pihak lain,” ujarnya, kepada Infobanknews, belum lama ini di Jakarta.
Pihak Bank DBS Indonesia sendiri telah memiliki beberapa program yang dapat menopang terciptanya inklusi keuangan tersebut, seperti salah satunya program sentuhan entrepreneurs, yang mana DBS Indonesia melihat penting peran entrepreneur dalam mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia.
“Kita kan ada beberapa program dimana kita ada juga program sentuhan entrepreneur yang mana kita lihat nih mereka dapat menjangkau segmen-segmen tertentu. Nah, itu juga kerja sama dengan ekosistem lainnya yang bisa punya akses ke mereka. Dalam arti apa, kita sekali lagi, bisa menyediakan layanan atau jasa keuangan yang bekerja sama dengan pihak-pihak lain, tapi banknya sendiri itu tidak harus hadir di situ,” terangnya.
Ia menjelaskan lebih lanjut, hal ini tentunya juga disebabkan oleh adanya kelompok masyarakat yang dapat diarahkan langsung oleh bank, tapi ada juga yang perlu di-direct atau diarahkan dengan partnership oleh lembaga keuangan lainnya. (*) Steven
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara terkait isu serangan ransomware terhadap… Read More
Jakarta– Di Industri musik Tanah Air, nama Fajar Satritama sudah tidak asing terdengar. Ia dikenal… Read More
Jakarta - Mahkamah Agung (MA) telah mengeluarkan putusan kasasi yang diajukan PT Sri Rejeki Isman… Read More
Jakarta - Setelah didera kerugian selama empat tahun berturut-turut, KB Bukopin Finance (KBBF) mulai bangkit… Read More
Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More
Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More