Jakarta – DBS Bank melalui DBS Foundation Grant Program 2024 telah memilih 22 wirausaha sosial dan perusahaan berdampak sosial dari 1.500 lebih pelamar untuk menerima dana hibah senilai SGD4,5 juta atau sekitar Rp55 miliar.
Hibah ini akan digunakan untuk mengembangkan bisnis mereka dan memperluas dampak positif bagi komunitas rentan.
Program ini diproyeksi akan memberikan manfaat bagi lebih dari 800.000 orang dalam dua tahun ke depan.
Baca juga: Fokus Garap 2 Segmen Ini, Bank DBS Indonesia Pede Kinerja 2025 Tumbuh Double Digit
Dari total penerima hibah, lima di antaranya adalah perusahaan asal Indonesia, yakni Komodo Water, Aliet Green, Adena Coffee, Java Fresh, dan Gandeng Tangan.
Mereka terpilih dari 155 pelamar asal Indonesia dan menerima total dana hibah sebesar SGD950.000 atau sekitar Rp11,5 miliar untuk meningkatkan skala bisnis serta memperluas dampak sosialnya.
Kriteria dan Fokus Hibah
Lima perusahaan asal Indonesia ini dipilih karena model bisnisnya yang inovatif, berkelanjutan, serta memiliki potensi ekspansi.
Pilar utama bisnis mereka sejalan dengan misi DBS Foundation dalam meningkatkan kesejahteraan komunitas rentan melalui tiga fokus utama, yaitu penyediaan kebutuhan dasar, peningkatan inklusi, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Selain bantuan dana, DBS Foundation juga memberikan pendampingan, mentoring, networking, serta akses ke sumber daya lain untuk membantu para penerima hibah mengembangkan bisnis mereka.
“Kami merasa sangat bangga untuk menyambut Adena Coffee, Aliet Green, Gandeng Tangan, Java Fresh, dan Komodo Water ke dalam ekosistem DBS Foundation ini. Dengan kehadiran mereka, diperkirakan program ini akan memberikan manfaat ke lebih dari 64.000 orang, mendorong Indonesia yang lebih inklusif, terberdayakan, dan lestari,” ujar Head of Group Strategic Marketing and Communications Bank DBS Indonesia, Mona Monika di Jakarta, Kamis, 13 Februari 2025.
Baca juga: DBS Indonesia Kucurkan Dana Hibah Rp100 Miliar Lebih ke Mitra NGO, Ini Peruntukannya
Mona juga menyoroti pentingnya inklusi keuangan dan digital bagi masyarakat. Ke depan, DBS Foundation Grant juga berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat usia lanjut di Indonesia.
“Kita akan punya bonus orang tua pada 2040 dan 2045. Nah, apakah kita punya kebijakan yang cukup baik untuk memfasilitasi itu? Do we have enough infrastructure to anticipate it? Karena itu akan memengaruhi ekonomi kita secara signifikan,” katanya.
“Itulah kenapa ini sangat penting bagi DBS Foundation untuk mulai fokus pada persoalan ini. Ini juga penting bagi Indonesia untuk memulai diskusi terkait hal ini,” tambah Mona.
Komitmen DBS terhadap Wirausaha Sosial
Sementara itu, Head of DBS Foundation and DBS Group Strategic Marketing Communications, Karen Ngui, menegaskan komitmen DBS untuk terus mendukung wirausaha sosial dengan modal, pengetahuan, dan strategi bisnis agar mereka bisa mencapai potensi maksimal.
“Para penerima hibah DBS Foundation ini memiliki keinginan yang sama dengan kami untuk berbuat kebaikan dan membawa solusi inovatif yang bermanfaat bagi komunitas rentan,” tegas Karen.
Baca juga: Bank DBS Indonesia Sinergi dengan Indorama Terkait Fasilitas Kredit Berbasis Keberlanjutan
Sejak diluncurkan pada 2015, DBS Foundation Grant Program telah menyalurkan dana hibah senilai SGD21,5 juta kepada 160 penerima. Para alumni program ini pun telah berhasil menggalang dana lebih lanjut sebesar 10 kali lipat untuk mengembangkan bisnis mereka.
Dukungan DBS bagi Komunitas Rentan
Selain mendukung wirausaha sosial, DBS Foundation juga bekerja sama dengan mitra di sektor swasta, publik, dan komunitas untuk mendorong program sosial bagi masyarakat rentan. Pada November 2024, DBS Foundation mengerahkan dana sebesar SGD88 juta untuk meluncurkan 15 program baru di berbagai negara tempatnya beroperasi.
Secara khusus di Indonesia, DBS Foundation baru-baru ini menjalin kerja sama dengan The Asia Foundation, Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial, serta Dicoding. Melalui inisiatif ini, SGD9 juta atau lebih dari Rp100 miliar disalurkan untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan, petani kecil, kaum muda, dan penyandang disabilitas di NTT serta Kalimantan Barat selama tiga tahun ke depan.
Baca juga: DBS Group Mau Caplok Saham Bank Malaysia, Ini Bocorannya
Sebagai bagian dari komitmennya, DBS Bank juga telah mengalokasikan hingga SGD1 miliar dan 1,5 juta jam kegiatan sukarela karyawan (volunteering) dalam 10 tahun mendatang.
Berikut Profil 5 Perusahaan Penerima Hibah:
1. Adena Coffee
Memberdayakan komunitas lokal di Gayo melalui perkebunan kopi berkelanjutan. Hibah akan digunakan untuk mengoptimalkan rantai pasok, membangun fasilitas standarisasi, serta memperluas akses ke pasar global.
2. Aliet Green
Memproduksi bahan makanan organik regeneratif dengan fokus pada pemberdayaan perempuan dan pengolahan gula kelapa bersertifikat Fair Trade. Hibah akan digunakan untuk mengembangkan aplikasi dan meningkatkan kapasitas metode pertanian berkelanjutan.
3. Gandeng Tangan
Menyediakan pembiayaan dan edukasi keuangan bagi UMKM serta mendorong pembangunan ekonomi. Dana hibah akan digunakan untuk memperkuat dan memperluas kemitraan strategis. GandengTangan sebelumnya juga pernah menerima hibah serupa pada 2018.
4. JAVA FRESH
Menghubungkan petani kecil dan perempuan yang terpinggirkan ke pasar buah global dengan harga yang adil dan menciptakan lapangan kerja. Hibah akan digunakan untuk penelitian dan pengembangan teknologi, peningkatan fasilitas, serta pemberdayaan petani agar memenuhi standar global.
5. Komodo Water
Menyediakan akses dan pengelolaan air berkelanjutan bagi masyarakat pesisir di Indonesia Timur. Hibah ini akan digunakan untuk menambah fasilitas di dua lokasi baru serta meningkatkan kapasitas produksi.
(*) Steven Widjaja
