Perbankan dan Keuangan

DBS Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 5% di 2023, Apa Faktornya?

Jakarta – Data DBS Group Research melaporkan Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang baik pada 2022. Bahkan, di tahun ini diproyeksikan pertumbuhannya akan mencapai sekitar 5%.

“Di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi di mayoritas negara adidaya, Indonesia diperkirakan menjadi salah satu negara yang akan mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi,” kata Managing Director & Chief Economist DBS Group Taimur Baig dikutip Minggu, 26 Maret 2023.

Dia melanjutkan, hal yang membedakan Indonesia dengan negara-negara lainnya adalah kondisi ekonomi Indonesia tidak serta-merta bergantung pada perdagangan global.

“Meskipun volatilitas global berpotensi terjadi, Indonesia memiliki ketahanan ekonomi secara substansial karena adanya resistansi makro ekonomi dan finansial,” tambahnya.

Sementara, berdasarkan atas survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia, saat ini terdapat 34 nama yang menjadi kandidat calon presiden (capres) pada pemilu presiden (pilpres) 2024 mendatang. Di antaranya Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.

Ketiga calon kandidat tersebut memiliki basis dukungan yang sangat kuat, mendominasi 75% dukungan rakyat Indonesia dalam satu tahun terakhir.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi optimis bahwa hasil pemilu presiden dan legislatif, serta agenda kebijakan dari masing-masing partai tidak akan memberikan pengaruh besar pada kebijakan ekonomi nasional.

“Di samping itu, stabilitas politik Indonesia terjaga dengan nyaris tidak adanya kekerasan politik dari penyelenggaraan pemilu terdahulu,” ungkapnya.

Lanjut Burhanuddin, berkaca pada pemilu yang telah dilakukan sebanyak lima kali sejak awal era reformasi, mayoritas masyarakat Indonesia juga menganggap pemerintah dapat menjaga stabilitas keamanan nasional.

Selain itu, para elite di dalam negeri sangat percaya bahwa politik Indonesia itu sangat cair, sehingga demokrasi dianggap sebagai satu-satunya jalan yang paling diyakini di Indonesia.

“Ini harus diapresiasi, para elit masih mengikuti aturan main demokrasi meski kalah dalam pemilu. Inilah yang membuat membuat elit politik dari negara tetangga cemburu terhadap kondisi politik dalam negeri yang stabil,” katanya.(*)

Galih Pratama

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

6 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

8 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

8 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

10 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

15 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

17 hours ago