Jakarta – Tingkat konsumsi masyarakat mengalami tren peningkatan pada Ramadan dan Lebaran. Kondisi ini dipicu meningkatnya kebutuhan pokok pasca pandemik COVID-19 menghantam dunia.
Senior Economist DBS Bank Radhika Rao mengatakan, peningkatan tren konsumsi masyarakat setiap tahunnya menjadi hal yang wajar. Apalagi, kebutuhan masyarakat akan meningkat seiring momen Ramadan dan Lebaran.
“Namun pertumbuhan konsumsi diprediksi akan sedikit melambat seusai momen Lebaran karena dipicu faktor musiman yang terjadi secara berulang,” jelasnya dalam Group Discussion Bank DBS, Selasa, 28 Maret 2023.
Ia menerangkan, pada 2021-2022 sebagian besar masyarakat memprioritaskan penghasilannya untuk ditabung dan menahan kebutuhan yang dirasa tidak begitu penting untuk dibelanjakan.
Namun kondisi tersebut kata dia, berbeda pada tahun 2023. Di mana, sentimen konsumsi akan menjadi stabil. Kondisi ini juga didorong oleh kenaikan upah minumun nasional sekitar 7% sehingga menjadikan indeks kepercayaan konsumen lebih stabil.
Head of Research DBS Group Maynard Arif menambahkan, meningkatnya tren konsumsi masyarakat selama momen Ramadan dan Lebaran akan memberikan dampak besar bagi perekonomian Indonesia.
“Tentu saja, ekonomi di Tanah Air bisa tumbuh lebih baik karena masyarakat menggunakan uangnya untuk berbelanja kebutuhan pokok. Ini seperti domino efek,” ujarnya.
Apalagi masyarakat yang bekerja akan mendapatkan tunjangan hari raya (THR) dan juga kebijakan pemerintah yang lebih longgar di bulan Ramadan sehingga tingkat konsumsi semakin besar. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 23 Desember… Read More