Perbankan

DBS Indonesia Sudah Kucurkan Kredit USD1.300 Juta ke BUMN, Untuk Apa?

Jakarta – PT Bank DBS Indonesia (DBS Indonesia) telah mengucurkan kredit kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan total USD1.300 juta hingga September 2023.

Adapun, sekitar 15 persen dari pendanaan tersebut disalurkan untuk keperluan yang terkait dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). 

Direktur Institutional Banking PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie mengatakan, sepanjang tahun 2022 hingga 2023, Bank DBS Indonesia telah menandatangani sejumlah perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka Sindikasi (Syndicated Term Loan Facility) kepada beberapa BUMN yang bergerak di industri energi, pengolahan, institusi perbankan.

Baca juga: BI Indikasikan Penyaluran Kredit Baru Akan Meningkat di Triwulan III 2023

Pinjaman ini merupakan wujud nyata komitmen Bank DBS Indonesia dalam mendukung agenda pemerintah dan menunjang pembangunan proyek BUMN di berbagai daerah. 

“Selain itu, Bank DBS Indonesia pun turut mendampingi BUMN dalam mengakselerasi transisi bisnis ke arah yang lebih berkelanjutan melalui green loan maupun sustainability-linked bond,“ katanya, dikutip Rabu (24/10).

Menurutnya, Bank DBS Indonesia menyadari peran penting BUMN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Oleh karena itu, perseroan senantiasa melanjutkan kerja sama yang sudah terjalin dan terus menjadi mitra BUMN dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas.

“Salah satunya melalui keterlibatan kami dalam pemberian fasilitas green loan senilai total USD750 juta untuk proses transisi dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ke Energi Baru Terbarukan (EBT),” terangnya.

Sebagaimana diketahui, baru-baru ini Bank DBS Indonesia menjadi salah satu Bank yang berpartisipasi dalam Sustainability-Linked Syndicated Term Loan Facility kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Baca juga: BI Catat Kredit Perbankan Kembali Loyo di September 2023

Perjanjian kredit ini juga melibatkan sejumlah mitra perbankan nasional dan internasional termasuk Singapura, Jepang, Hong Kong, Taiwan dan Korea Selatan. 

Dengan rekam jejak gemilang dalam menangani berbagai pembiayaan tersebut, BUMN memberi kepercayaan bagi Bank DBS Indonesia untuk menjadi fasilitator dan koordinator (lead arranger/ coordinator) dalam beberapa kesempatan pembiayaan sindikasi. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

9 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

9 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

10 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

11 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

11 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

14 hours ago