News Update

DBS Indonesia Luncurkan Platform Digital Cash Management

Jakarta – PT Bank DBS Indonesia (DBS Indonesia) hari ini secara resmi meresmikan DBS Treasury Prism (treasuryprism.dbs.com) di Indonesia, platfrom revolusioner ini sendiri telah tersedia secara global sejak tahun lalu.

DBS Treasury Prism sendiri adalah alat simulasi perbendaharaan dan cash management online pertama di dunia yang diperuntukkan bagi CFO dan bendahara perusahaan. Platform ini memampukan pengguna untuk mensimulasikan berbagai solusi bank dan korporasi tanpa biaya, serta kemampuan untuk meninjau peluang potensi maksimal nilai bagi perusahaan.

Iwan Rusli selaku Head of Global Transaction Services PT DBS Bank Indonesia mengatakan, DBS sendiri secara proakif melihat bagaimana layanan konsultasi digital berkembang bagi pelanggan.Tren yang senantiasa berubah membuat tuntutan kebutuhan bendahara korporasi dan manajer keuangan kini tidak lagi dapat dipenuhi oleh produk perbankan standar.

Platform Treasury Prism DBS memberi lebih banyak kendali kepada pelanggan untuk mengelola likuiditas mereka, perputaran masuk dan asal dana, bagaimana dan kapan, dan itu semua dapat diakses dari manapun di dunia ini. Solusi ini sangat tepat waktu dan bermanfaat bagi pasar Indonesia dengan cepatnya perkembangan internet dan komunitas jaringan, dikombinasikan dengan tantangan rumit yang dihadapi perusahaan,” jelas Iwan melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis 29 Maret 2018.

Baca juga: Perkuat Layanan, DBS Indonesia Gandeng Jaringan PRIMA

Perpaduan proposisi bisnis digital antara perusahaan, penyedia layanan keuangan, dan klien mereka sebagai unsur terpenting telah menjadi fundamental. Dengan berfokus pada transformasi digital, DBS mengadopsi pendekatan ko-kreasi untuk desain produk dan inovasi. Treasury Prism merupakan bentuk komitmen DBS yang berfokus pada pelanggan dan juga perwujudan layanan dalam hal inovasi dan pengembangan produk.

DBS Treasury Prism dirancang untuk menyediakan perspektif baru dalam mengoptimalkan cash management. Ini adalah sebuah platform yang dapat dikostumisasi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, yaitu dengan cara memberikan CFO dan bendahara perusahaan kemampuan untuk melakukan percobaan secara independen terhadap struktur uang dan pengelolaan likuiditas, serta menganalisa kemungkinan keuntungan dan biaya.

Terlepas dari bank mana mereka melakukan kerjasama, perusahaan dapat menggunakan DBS Treasury Prism untuk meninjau peraturan dan perpajakan dimana mereka beroperasi. Melalui platform ini pun mereka bisa menerima insight yang cepat dan kontekstual untuk membantu mereka memahami implikasi bisnis dari masing-masing solusi yang ada. (*)

Suheriadi

Recent Posts

KBBS Salurkan 5 Gerobak untuk Dukung UMKM Melalui Wakaf Produktif

Depok - KB Bank Syariah (KBBS) memberikan dukungan kepada pengusaha UMKM dalam pengembangan usaha mereka… Read More

7 hours ago

Peduli dengan Anak Yatim, BTN Gelar Khitanan Massal

Suasana saat BTN menggelar kegiatan khitanan Massal dan Santunan Yatim Piatu dan Kaum Dhuafa di… Read More

7 hours ago

Umumkan Daftar Pemain, Jakarta Livin’ by Mandiri Siap Berlaga di Proliga 2025 Putri

Jakarta - Menjelang gelaran Proliga 2025, Bank Mandiri secara resmi memperkenalkan tim voli putri profesional… Read More

11 hours ago

Akhir Tahun, Aliran Modal Asing Keluar RI Rp4,31 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu keempat Desember 2024, aliran modal asing keluar atau capital… Read More

13 hours ago

Korban PHK Dapat 60 Persen Gaji Selama 6 Bulan di 2025, Begini Detailnya

Jakarta – Pemerintah bakal memberikan bantuan tunai sebagai dukungan kepada para pekerja yang menjadi korban… Read More

1 day ago

Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar, Crazy Rich Budi Said Ajukan Banding

Jakarta – Crazy Rich Surabaya, Budi Said mengajukan banding usai dirinya divonis 15 tahun penjara… Read More

1 day ago