News Update

DBS Indonesia Berbagi Kiat Startup di Konferensi Tech in Asia Jakarta 2018

Jakarta — Bank DBS Indonesia menjadi sebagai salah satu pembicara utama di sesi ‘Make Your Revenue Forecasting Reliable’ dalam konferensi ‘Tech in Asia Jakarta 2018’. Tech in Asia Jakarta 2018 merupakan konferensi tahunan yang diselenggarakan tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Singapura dan Tokyo yang mempertemukan lebih dari 13.000 individu dari komunitas teknologi Asia seperti startup, investor, talenta teknologi, perusahaan, lembaga pemerintah, dan banyak lagi.

“Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh penggiat startup dalam memprediksi pendapatan yang akan diperoleh secara akurat adalah dengan mengelola pengeluaran melalui efisiensi biaya. Salah satu contoh yang dapat diambil adalah penggunaan co-working space yang lebih efisien secara biaya dibandingkan menyewa satu ruangan kantor dalam suatu gedung perkantoran. Selain efisiensi biaya, menggunakan co-working space juga bermanfaat dalam membuka kesempatan bertemu dengan pebisnis lainnya demi memperluas jejaringan,” ujar  Rudy Tandjung, Director PT Bank DBS Indonesia melalui keterangan tertulisnya pada Rabu (24/10).

Indonesia menempati urutan keenam dalam daftar negara di dunia dengan jumlah startup terbanyak menurut website Startup Ranking. Data terbaru (Oktober 2018) menunjukkan, tercatat total startup Indonesia mencapai 1.923 startup, menempatkan Indonesia di urutan keenam di bawah Amerika Serikat (45.759 startup), India (5.710 startup), Inggris (4.812), Canada (2.397) dan Germany (1.942).

Bank DBS telah bekerja sama dengan berbagai startup di Asia dan memahami beberapa tantangan terbesar yang dihadapi startup dalam mengelola bisnis. Melalui sesi seminar ini, Bank DBS Indonesia menyampaikan upaya menekan pengeluaran yang sejalan dengan perkiraan bisnis secara akurat.

“Produktivitas dan efisiensi sumber daya manusia pun harus diperhatikan. Sebagai contoh, apabila suatu startup memiliki lima anggota tim maka peran akuntan tidak begitu diperlukan dan dapat mempertimbangkan menggunakan accounting software. Upaya yang dapat dipertimbangkan adalah bekerja sama dengan perusahaan atau institusi perbankan besar  untuk keperluan finansial perusahaan. Penggunaan digital banking untuk perusahaan dapat menghemat biaya dan waktu, yang sepantasnya dicurahkan dalam membangun startup. Pemilihan mitra perbankan juga patut diperhatikan, tidak hanya mitra perbankan yang dapat memberikan manfaat transaksional, tetapi juga mampu memberikan akses dalam megembangkan bisnis, memperluas jaringan, serta mampu memberikan insights terkait industri dan bisnis, seperti platform yang disediakan oleh Bank DBS yaitu, DBS Business Class.” tambahnya

Sebagai informasi, DBS Business Class adalah platform yang membantu wirausahawan dalam mengembangkan bisnis dan jaringan, menerima tren pasar terbaru, dan mendapatkan akses eksklusif ke komunitas ahli bisnis Asia yang berpengetahuan luas. Terhubung dengan penasihat bisnis DBS dan menghadiri networking event untuk bertemu dengan influencer utama dalam bisnis, termasuk pemodal venture, DBS SME specialist, dan rekan industri dari seluruh Asia. (*)

Risca Vilana

Recent Posts

Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Sindikasi Rp870 Miliar untuk Proyek Properti Kaltim

Poin Penting Bank Mega Syariah menyalurkan pembiayaan sindikasi Rp870 miliar untuk proyek properti Borneo Bay… Read More

1 hour ago

OJK Optimistis Kinerja Perbankan 2026 Tetap Positif, Ini Alasannya

Poin Penting OJK optimistis kinerja perbankan 2026 tetap positif didukung tren penurunan suku bunga. Penurunan… Read More

1 hour ago

Perkuat Kesepakatan Dagang RI-AS, Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Pelaku Usaha AS

Poin Penting Perundingan dagang RI–AS (ART) ditargetkan rampung dan ditandatangani awal 2026 RI buka akses… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Jelang Libur Nataru Ditutup Hijau di Level 8.587, 343 Saham Terkoreksi

Poin Penting IHSG sesi I ditutup menguat tipis 0,03% ke level 8.587,49 Meski indeks hijau,… Read More

3 hours ago

Kredit Properti Tumbuh 7,4 Persen Jadi Rp1.513.5 Triliun per November 2025

Poin Penting Kredit properti tumbuh 7,4% yoy menjadi Rp1.513,5 triliun per November 2025 Pertumbuhan didorong… Read More

3 hours ago

Begini Dukungan BSI terhadap Program MBG

Poin Penting BSI mendukung program MBG melalui pembiayaan pembangunan dapur SPPG di seluruh Indonesia. Hingga… Read More

3 hours ago