Categories: Perbankan

DBS Indonesia Bakal Genjot Pendapatan Nonbunga

Jakarta–PT Bank DBS Indonesia (DBS Indonesia) akan menggenjot pendapatan nonbunga, utamanya dari pendapatan berbasis biaya (fee based income).

Jika selama ini pendapatan bunga merupakan sumber pendapatan utama dengan porsi 60%, dalam dua hingga tiga tahun lagi, pendapatan non bunga ditargetkan menyamai porsi pendapatan bunga menjadi 50%:50%

“Sekarang 60% dari interest income, tapi dua tiga tahun lagi akan balance. Itu ekspektasi kami,” kata Peter Suwardi, Vice President Director DBS Indonesia di sela-sela peresmian kantor cabang SME Melawai di Jakarta, Selasa, 19 Januari 2016.

Peter mengatakan, untuk meningkatkan pendapatan nonbunga, DBS Indonesia akan menggenjot bisnis cash management, trade finance, foreign exchange transaction, custodian, club loan. Pendapatan nonbunga diakuinya menjadi fokus bank karena persaingan mendapatkan dana dari masyarakat ke depan akan makin ketat, apalagi sejak peraturan yang mewajibkan penggunaan mata uang Rupiah di dalam negeri.

Bank, menurut Peter berlomba-lomba menghimpun Rupiah dari masyarakat, dengan demikian tren biaya dana diperkirakan akan makin meningkat. Maka mau tak mau, bank harus membidik sumber pendapatan lain selain pendapatan bunga yang diperkirakan bakal terus tergerus.

“Kalau ke depan hanya mengumpulkan dana dari fix deposito itu kan mahal, berarti peminjaman kan lebih mahal, cost of fund mahal. Makanya lebih ke fee based income, salah satunya dengan fokus ke cash management baik SME dan korporat itu akan jadi pilar untuk bertumbuh, untuk memberi dana kompetitif untuk loan,” tandasnya. (*) Ria Martati

Paulus Yoga

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

15 hours ago

Ada Fitur Auto DCA Explore Plans di PINTU, Simak Manfaatnya Buat Investor

Poin Penting PINTU meluncurkan fitur Auto DCA Explore Plans untuk memudahkan investor berinvestasi rutin dengan… Read More

18 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

20 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

21 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

22 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

22 hours ago