Ilustrasi: Citibank proyeksikan suku bunga The Fed bakal naik di November 2023/istimewa
Jakarta — PT Bank DBS Indonesia (DBS Indonesia) mengaku memandang positif keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan miliknya pada bulan Februari lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur DBS Indonesia Rudy Tandjung usai menghadiri acara kerjasama antara DBS Indonesia, Accurate Online dan UnionSpace. Rudy menilai, yang menjadi faktor terpenting dalam pertumbuhan bisnis perbankan ialah stabilnya suku bunga acuan.
“Suku bunga cukup terjaga, yang penting buat kita di perbankan bagaimana suku bunga stabil sehingga mereka (pelaku bisnis) bisa memprediksi cost of doing bisnis seperti apa selama terjaga baik,” kata Rudy di Menara Satrio Jakarta, Rabu 6 Maret 2019.
Menurutnya keputusan tersebut ialah keputusan terbaik untuk pertumbuhan industri dimana saat ini suku bunga acuan telah mencapai angka 6% hingga Febuari 2019. Rudy menambahkan, pihaknya akan terus mengikuti acuan tersebut dan terus memantau perkembangan pasar.
“Kita ikuti perkembangan tapi saya rasa suku bunga cukup baik dijaga oleh temen regulator,” tambah Rudy.
Sebagai informasi saja, untuk suku bunga acuan BI sendiri, hingga sepanjang 2018 saja BI telah menaikkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sebanyak 175 bps pada bulan Mei, Juni, Agustus dan terakhir pada November sehingga kini berada di level 6,00%. Sedangkan pada tahun 2019, suku bunga masih ditahan dan dijaga pada 6%. Perry menilai, angka tersebut sudah cukup stabil untuk menjaga pertumbuhan sektor perbankan. (*)
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More