Daya Tahan Bank Mandiri akan Bermasalah Jika Dolar AS Sentuh Rp37.000

Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) mengaku telah mempersiapkan rencana aksi (recovery plan) guna mengantisipasi adanya permasalahan keuangan yang mungkin terjadi dikemudian hari pada bank sistemik.

Hal tersebut disampaikan oleh Plt Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR. Menurutnya, Bank Mandiri akan tetap sehat terjaga bilamana nilai tukar rupiah tetap terjaga.

Bahkan Sulaiman menyebut, jika nilai tukar rupiah terhadap dolar as masih dibawah Rp37.000 keuangan dan bisnis Bank Mandiri masih akan terjaga. Sebaliknya, jika dolar as menyentuh Rp37.000, maka daya tahan bank Mandiri akan bermasalah.

“Kita punya recovery plan yang betul-betul kita lakukan simulasi seperti apa, misal yang terjadi tahun 1998, salah satu bayangan saja, Bank Mandiri akan bermasalah kalau kurs itu sampai menjadi Rp37.000/US$ ini simulasi tapi InsyaAllah tidak akan terjadi,” kata Sulaiman di Jakarta, Selasa 26 November 2019.

Tak hanya itu, guna terus menjaga performa bisnisnya pihaknya juga terus meningkatkan layanan terutama pada sistem teknologi yang sempat mengalami gangguan dan disinggung oleh Komisi XI.

Sebagai informasi, permodalan dan likuiditas Bank Mandiri berada pada situasi yang sangat baik dengan rasio CAR Bank Only di 22,50 persen dan rasio RIM di 91,72 persen. Rasio yang sangat baik ini akan meningkatkan optimisme untuk bisa menjaga sustainabilitas kinerja perbankan.

Tak hanya itu, untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mandiri tumbuh 7,22% menjadi Rp 891,2 triliun. Rinciannya, DPK dalam bentuk tabungan tumbuh 3% menjadi Rp274,7 triliun. Lalu, DPK berupa giro rupiah tumbuh 18,1% menjadi Rp153,1 triliun per September 2019. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

2 hours ago

Mandiri Sekuritas Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2025

Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More

11 hours ago

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

11 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

12 hours ago

Insiden Polisi Tembak Polisi, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar

Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More

12 hours ago

Wamen ESDM Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat

Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More

13 hours ago