Eko B Supriyanto, Editor in Chief Infobank.
Oleh Eko B. Supriyanto, Pemimpin Redaksi Infobank
KINI, beras tak hanya mahal, tapi juga langka. Daya beli masyarakat pun tampak “ngos-ngosan”. Ada kecenderungan masyarakat bawah sudah makan tabungan. Pelan tapi pasti, tabungan kelas receh melambat. Ini tanda-tanda hidup makin susah, apalagi terjadi penurunan pendapatan. Kesenjangan terjadi di banyak sektor.
Simak! Menurut catatan Biro Riset Infobank (birI), pada akhir 2023, menurunnya pendapatan tecermin dari laju pertumbuhan uang beredar dalam arti luas (M2) dan dalam arti sempit (M1) yang melambat. Kedua indikator tersebut merupakan proksi dari daya beli. Hidup jadi seret karena tidak ada pelumas uang.
Poin Penting OJK resmi mencabut izin usaha BPR Bumi Pendawa Raharja di Cianjur karena bank… Read More
Poin Penting BSI siapkan uang tunai Rp15,49 triliun untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah selama periode… Read More
Poin Penting Waskita Karya raih kontrak baru Rp290,84 miliar untuk membangun Jalan Perbaikan Geometrik Batas… Read More
Oleh Mudrajad Kuncoro, Guru Besar Sekolah Vokasi UGM dan Penulis Buku “Manajemen Keuangan Internasional” PROYEK… Read More
Poin Penting IPO Superbank (SUPA) oversubscribed 318,69 kali dengan lebih dari 1 juta order, mencerminkan… Read More
Poin Penting IHSG ditutup menguat 0,43% ke level 8.686, dengan mayoritas sektor positif, terutama teknologi… Read More