Eko B Supriyanto, Editor in Chief Infobank.
Oleh Eko B. Supriyanto, Pemimpin Redaksi Infobank
KINI, beras tak hanya mahal, tapi juga langka. Daya beli masyarakat pun tampak “ngos-ngosan”. Ada kecenderungan masyarakat bawah sudah makan tabungan. Pelan tapi pasti, tabungan kelas receh melambat. Ini tanda-tanda hidup makin susah, apalagi terjadi penurunan pendapatan. Kesenjangan terjadi di banyak sektor.
Simak! Menurut catatan Biro Riset Infobank (birI), pada akhir 2023, menurunnya pendapatan tecermin dari laju pertumbuhan uang beredar dalam arti luas (M2) dan dalam arti sempit (M1) yang melambat. Kedua indikator tersebut merupakan proksi dari daya beli. Hidup jadi seret karena tidak ada pelumas uang.
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More