Ekonomi dan Bisnis

Daya Beli Loyo, Pemerintah Luncurkan Program ‘Belanja di Indonesia’ Lebaran 2025

Jakarta – Pemerintah meluncurkan program Belanja di Indonesia Aja (BINA) Lebaran 2025 untuk meningkatkan daya beli masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan target transaksi sebesar Rp36,3 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah terus mendorong sejumlah program untuk menjaga daya beli masyarakat, terlebih dalam menghadapi momen Ramadan, Nyepi, dan Idulfitri pada tahun ini. 

“Pasar domestik Indonesia yang besar juga telah menjadi daya tarik bagi negara lain, termasuk Vietnam,” jelas Airlangga dalam peluncuran Belanja di Indonesia Aja (BINA) Lebaran 2025 di Jakarta, Jumat 14 Maret 2025.

Dalam pertemuan dengan delegasi Vietnam beberapa waktu lalu, Airlangga menuturkan bahwa Vietnam menjadikan Indonesia sebagai mitra strategis dan peningkatan perdagangan antar kedua negara terus diupayakan.

Baca juga: Amankan Pasokan Ikan Jelang Lebaran, PT Perikanan Indonesia Terapkan Strategi Ini

“Memang kalau kita lihat, pasar domestik kita besar. Kita ini negara USD1,3 triliun dan domestik marketnya 52 persen. Sehingga inilah pasar yang harus terus dijaga daya belinya,” ujar Airlangga.

Airlangga mengatakan, program BINA akan mendukung program belanja nasional pada setiap triwulan di tahun 2025. Rinciannya, ada BINA Lebaran pada kuartal I yang berlangsung dari 14-30 Maret 2025. Kemudian, BINA Back to School pada kuartal II, BINA Merdeka 17 Agustus pada Kuartal III, dan BINA Discount End of Year pada kuartal IV 2025.

“Diskonnya sampai 70 persen. Nah ini diharapkan ini bisa mendorong masyarakat untuk terus belanja,” kata Airlangga.

Baca juga: Menteri Rosan Patok Target Investasi Rp13.000 Triliun di 2029

Program BINA Lebaran 2025 akan berlangsung selama 17 hari dan diikuti tidak kurang dari 80.000 gerai ritel di 402 pusat perbelanjaan, stasiun, dan bandara, dengan target transaksi sebesar Rp36,3 triliun.

Airlangga mengatakan bahwa ini juga merupakan momentum untuk mendorong Jakarta dan daerah lain agar menjadi tujuan wisata berbasis event.

“Saya berharap bahwa Indonesia punya resiliensi, daya tahan, karena kita punya kemampuan di dalam negeri. Dan tentu event-event belanja di dalam negeri kalau bisa juga menjadi tujuan pariwisata internasional, minimal ASEAN,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

34 mins ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

34 mins ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

2 hours ago

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

16 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

16 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

17 hours ago