News Update

Daya Beli Belum Optimal, Ekonomi RI Diperkirakan Masih -2%

Jakarta – Daya beli masyarakat yang turun akibat pandemi covid-19 diprediksi masih akan berlanjut hingga kuartal III-2020. Rendahnya angka konsumsi masyarakat juga diperkirakan bakal memukul angka pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III-2020 hingga mencapai minus 2%.

Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tirta Segara dalam webinar Indonesia Millenial Financial Summit. Menurutnya, masih kurangnya edukasi finansial juga membuat masyarakat rapuh dalam pengelolaan keuangan.

“Kita siap-siap bisa minus 2% (dikuartal III-2020) akibat orang tidak mau membelanjakan uangnya,” kata Tirta melalui video conference di Jakarta, Senin 7 September 2020.

Tak hanya itu, kurangnya inklusi keuangan di masyarakat juga bisa meningkatkan angka kemiskinan yang ada di Indonesia. Tirta bahkan menyebut akan ada penambahan 4,86 juta orang miskin baru. Terlebih gelombang PHK tak bisa dihindari di saat Pandemi Covid-19.

Tirta juga mengungkapkan, 22% kepala keluarga juga kehilangan mata pencaharian. Sehingga mereka menggunakan tabungan untuk bertahan hidup. Dirinya juga menyampaikan bahwa 48% pengusaha sudah menggunakan uang tabungannya untuk dapat bertahan hidup.

“Begitu juga dengan pekerja lain dimana 45% memakai tabungannya untuk mempertahankan daya beli,” tukas Tirta.

Sebagai informasi saja, pandemi Covid-19 telah menghantam seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Indonesia kini dibayang-bayangi fase resesi yang bisa saja terjadi jika pertumbuhan ekonomi kembali minus di kuartal III 2020. Dimana sebelumnya Badan Pusat Statistik mencatat, Produk Domestik Bruto (PDB) RI di kuartal II 2020 telah minus 5,32%. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

33 seconds ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

33 mins ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

20 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

20 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

20 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

22 hours ago