Jakarta – PT Smart Cakrawala Aviation atau Smart Aviation mengumumkan penambahan 4 pesawat Cessna 208B Grand Caravan Cargo PK-SNP dan 1 Cessna 408 SkyCourier.
Penambahan armada tersebut untuk meningkatkan layanan penerbangan charter-nya di Indonesia pada tahun 2024.
“Saat ini kita mengadakan 4 pesawat Cessna 208B Grand Caravan dan 1 Cessna 408 SkyCourier,” kata Executive Business Development Smart Aviation Hasteranagara, dalam acara Intimate Luncheon Smart Aviation with Media, Jakarta, 20 Februari 2024.
Untuk mendatangkan 4 pesawat Cessna 208B Grand Caravan Cargo PK-SNP dan 1 Cessna 408 SkyCourier, pihaknya menggelontorkan bujet sekitar Rp400 miliar.
Baca juga: IndiGo Airlines Buka Penerbangan Langsung dari Mumbai ke Jakarta, Cek Jadwalnya
Rincianya, harga 1 unit pesawat Cesna 208B Grand Caravan Rp60 miliar. Sedangkan untuk Cessna 408 SkyCourier harga satu unitnya Rp140 miliar.
“Jadi, yang kita tandangani ini atau pembelian transaksi kami dengan Textron Aviation sekitar Rp400 miliar,” pungkasnya.
Hingga 2023, Smart Aviation telah memiliki total 24 pesawat, antara lain 16 pesawat Cessna Caravan 208/208B, 3 Pilatus PC-6 Porter, 3 Cessna 172 dan 1 Helikopter EC130 T2/HI130 TA.
Melansir laman resmi perusahaan, Smart Aviation merupakan perusahaan swasta bersertifikat di bidang jasa angkutan udara niaga tidak berjadwal/ Air Operator Certificate (AOC) 136-062 yang didirikan pada tahun 2016.
Selain bisnis charter pesawat, Smart Aviation menyediakan jasa angkutan udara di bidang survei udara, foto udara, patroli udara, mengangkut kargo dan penumpang, operasi modifikasi cuaca, VIP charter dan juga memiliki approved Maintenance Organization (AMO).
Tak hanya melulu bisnis, Smart Aviation berfokus pada peningkatan ekosistem penerbangan di Indonesia. Sebagai upaya mendukung perekonomian masyarakat terluar di Indonesia, Smart Aviation telah membuktikan kontribusinya melalui penyediaan jasa angkutan udara yang handal dan efisien.
Upaya ini sejalan dengan misi perusahaan untuk memastikan konektivitas yang optimal, terutama di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.
“Smart Aviation memiliki visi yang kuat untuk menjadi pelopor dalam meningkatkan ekosistem penerbangan Indonesia. Melalui teknologi canggih dan layanan berkualitas, kami berkomitmen untuk membantu mewujudkan konektivitas yang lebih baik, mendukung perekonomian masyarakat terluar, dan berkontribusi pada keberlanjutan ekonomi di Indonesia,” kata Founder & CEO PT Smart Cakrawala Aviation, Pongky Majaya
Dalam menjalankan visi ini, Pongky Majaya, menegaskan bahwa perusahaan akan terus berupaya memberikan hasil dan capaian terbaik bagi negeri ini, sehingga nantinya dapat membuka peluang dan menciptakan solusi untuk tantangan penerbangan di masa depan.
Keberlanjutan ekonomi di Indonesia menjadi prioritas bagi Smart Aviation, dan perusahaan telah membuktikan keterlibatannya melalui berbagai proyek, termasuk Teknologi Modifikasi Cuaca, Foto Udara, dan inisiatif-inisiatif lainnya.
Baca juga: Garuda Indonesia Obral 10.500 Kursi di GOTF Anniversary Edition 2024, Simak Rute Lengkapnya
Smart Aviation juga memberikan panggilan terbuka kepada berbagai pihak untuk berkolaborasi. Membuka peluang kerja sama, perusahaan siap melaksanakan mitigasi akibat cuaca, distribusi kebutuhan pokok ke wilayah terluar Indonesia, pemetaan wilayah/foto udara, pemetaan karbon, dan berbagai proyek lainnya.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
“Komitmen ini tidak hanya tentang bisnis, tetapi juga tentang memberikan nilai tambah bagi masyarakat Indonesia. Kami percaya bahwa dengan inovasi dan kerja sama, kita dapat mencapai atmosfer penerbangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan untuk semua,” pungkas General Manager Smart Aviation, Sonia Erlyn Nasution. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More