Market Update

Data Non-Farm Payroll AS Jauh di Bawah Ekspektasi

oleh Agung Galih Satwiko

 

PASAR saham Asia hari Jumat umumnya ditutup positif, investor di Asia memasang posisi membeli saham dengan ekspektasi data non-farm payroll AS yang diumumkan hari Jumat waktu AS akan positif. Indeks Nikkei Jepang naik 0,5% dan Hang Seng Hongkong naik 0,4%. Sementara pasar saham Eropa dan AS melemah. DAX Index Jerman turun 1,0% dan S&P 500 di AS turun 0,3%.

China Caixin service purchasing managers index turun ke level 51,2 dari 51,8 pada bulan sebelumnya. Penurunan ini merupakan penurunan kedua kalinya berturut-turut dan mengindikasikan melemahnya ekonomi khususnya di sektor jasa.

Dari Eropa, setelah ECB menahan tingkat bunga acuan dan tidak menambah stimulus, Presiden ECB Mario Draghi menyatakan dia tidak ingin memberi sinyal kepada investor bahwa ECB tidak akan menambah stimulus. Draghi menyebutkan bahwa saat ini saatnya untuk menunggu dampak stimulus besar-besaran yang diberikan pada bulan Maret lalu, namun ECB akan selalu siap menambah stimulus di kemudian hari. Hal ini sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar bahwa ECB belum akan menambah stimulus. Terlebih pembelian obligasi korporasi oleh ECB, sebagai bagian dari stimulus yang diumumkan pada bulan Maret, baru akan dilakukan bulan ini.

Data Markit’s Eurozone composite output index (manufaktur dan jasa) bulan Mei naik ke level 53,1 dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 53,0 dan melampaui flash estimate yaitu sebesar 52,9. Khusus untuk sektor jasa, indeks tersebut meningkat dari 53,1 pada bulan April menjadi 53,3 pada bulan Mei. Meskipun meningkat namun banyak pengamat memperkirakan ekonomi zona Eropa belum akan pulih signifikan.

Dari AS, data non-farm payroll bulan Mei hanya menunjukkan angka 38.000. Artinya ekonomi AS bulan Mei hanya menciptakan tambahan 38.000 pekerjaan di luar sektor pertanian. Angka ini jauh di bawah ekspektasi pengamat sebanyak 155.000 pekerjaan, dan merupakan penambahan terkecil sejak 2010. Banyaknya pekerja yang tidak bekerja atau keluar pada bulan Mei juga berpengaruh terhadap data ini, seperti Verizon yang membuat 35.000 karyawannya tidak bekerja.

Namun demikian di sisi lain tingkat pengangguran AS turun ke level 4,7% di bulan Mei dari 5% di bulan sebelumnya. Penurunan ini karena sekitar 458.000 orang keluar dari daftar tenaga kerja, yang umumnya mengindikasikan sulitnya mencari pekerjaan. Labor participation rate turun menjadi 62,6%.

Masih dari AS, data Institute for Supply Management service index bulan Mei turun ke level 52,9% dari level bulan sebelumnya yaitu 55,7%. Sama dengan China, hal ini menunjukkan sektor jasa AS juga mengalami pelambatan. Rangkaian data ketenagakerjaan AS dan juga ISM yang negatif tentu berkebalikan dengan rencana peningkatan Fed Fund rate bulan Juni mendatang.

Harga minyak ditutup turun setelah data ketenagakerjaan AS (non-farm payroll) jauh di bawah ekspektasi. WTI crude untuk pengiriman Juli turun USD0,55 (1,1%) menjadi USD48,6 per barrel. Sementara Brent Crude untuk pengiriman Agustus turun USD0,40 (0,8%) ke level USD49,9 per barrel.

Yield UST ditutup turun setelah rangkaian data ekonomi AS khususnya data ketenagakerjaan cenderung negatif. Yield UST 10 tahun turun 10 bps ke level 1,71%. Sementara yield UST 30 tahun turun 7 bps ke level 2,51%.

Pasar SUN Jumat lalu ditutup menguat. Yield SUN tenor 10 tahun turun 5 bps ke level 7,85% (ytd turun 89 bps, akhir tahun lalu 8,74%). IHSG ditutup naik 21 poin (0,4%) ke level 4.853 (ytd 5,6%, akhir tahun sebesar 4.593). Investor asing membukukan net buy sebesar Rp172 miliar, sehingga year to date investor asing membukukan net buy sebesar Rp4,8 triliun. Sementara itu, nilai tukar Rupiah ditutup menguat Rp48 menjadi Rp13.595/USD. NDF 1 bulan ditutup menguat Rp225 ke level Rp13.474/USD. CDS 5 tahun turun 1 bps (persepsi risiko turun) ke level 193 bps. CDS Indonesia 5 tahun telah turun 37 bps sejak akhir tahun lalu yang tercatat sebesar 230 bps. (*)

Penulis adalah staf Wakil Ketua DK OJK

Paulus Yoga

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

55 mins ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

2 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

2 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

14 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

16 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

17 hours ago