Papan Kurs; Rupiah terancam melemah. (Foto: Budi Urtadi)
Jakarta–Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada perdagangan hari ini (1/12) diperkirakan masih akan melanjutkan tren depresiasinya. Terlebih, data-data makroekonomi yang akan dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) diproyeksikan mengalami pelemahan.
Analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada dalam risetnya di Jakarta, Selasa, 1 Desember 2015 mengungkapkan, laju Rupiah akan kembali melanjutkan pelemahan, seiring dengan berlanjutnya apresiasi pergerakan Dolar AS dan memberikan sentimen negatif pada Rupiah.
“Apalagi jelang rilis data-data makroekonomi dalam negeri yang sementara ini masih diekspektasikan akan mengalami pelemahan, sehingga dapat memberikan sentimen negatif pada Rupiah,” ujar Reza.
Dia meminta agar para pelaku pasar untuk tetap mencermati sentimen yang ada dan mewaspadai potensi pelemahan lanjutan. Menurutnya, pergerakan Rupiah di awal pekan ini tampaknya harus rela untuk tetap berada di zona merah, seiring imbas pelemahan Euro terhadap Dolar AS.
“Masih maraknya penilaian terhadap Bank Sentral Eropa (ECB) yang akan melonggarkan pengetatan moneternya. Laju Rupiah di bawah target support Rp13.765,” tukas Reza.
Sementara itu, jelas Reza, penguatan Dolar bakal berlanjut, sejalan dengan adanya eksektasi bahwa Federal Reseve AS akan menaikan suku bunga di bulan ini. “Pelaku pasar tentunya akan kembali mendengarkan view The Fed terkait naik atau tidaknya Fed Fund Rate di bulan ini,” ucapnya.
Pada awal pekan ini, kata Reza, dolar AS masih menguat terhadap Euro, Poundsterling, Yuan, Swiss Franc, Yen dan sejumlah mata uang lain. (*) Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More