News Update

Darmin: Tensi Perang Dagang, Buat Rupiah Melemah Makin Dalam

Jakarta – Tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China yang terus meningkat, telah memberikan sentimen negatif terhadap negara-negara emerging market seperti Indonesia. Hal ini tercermin dari kondisi nilai tukar rupiah yang melemah semakin dalam terhadap dolar AS.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018 mengungkapkan, perang dagang yang terjadi saat ini semakin sulit ditebak. Pasalnya, hampir semua negara mengerahkan seluruh kekuatannya untuk bisa mengantisipasi dampak perang dagang.

“Perang dagang ini sudah gak bisa direm lagi. Masing-masing mulai mengembangkan strategi yang bercabang-cabang. Jadi situasi ketidakstabilan global itu tidak bisa dihindari, itu akan jalan terus,” ujarnya.

Lebih lanjut Darmin menegaskan, bahwa ketegangan perang dagang yang terjadi saat ini sudah tidak bisa dihentikan lagi seperti yang diharapkan sebelumny. Jika sebelumnya perang dagang diprediksi selesai pada kuartal I-2019, namun kelihatannya ketidakpastian perang dagang masih akan berlanjut.

“Tadinya dibilang paling kuartal I tahun depan, kayaknya enggak. Karena perangnya bukan makin reda, melainkan variatif. Tidak sekedar kenaikan tarif, tapi sekarang sudah mulai turunkan tarif dari yang lain, ada yang bilang bikin perjanian, jadi makin ruwet,” ucapnya.

Di sisi lain, tambah dia, situasi di Amerika Serikat sendiri memang masih perlu diwaspadai untuk ke depannya. Terlebih, pada pertengahan November mendatang akan ada mid term election, sehingga ketidakpastian dari kebijakan Presiden Donald Trump masih akan menjadi perhatian

Kondisi global memang masih diliputi ketidakpastian akibat perang dagang antara AS dengan Tiongkok. Akibatnya gejolak di pasar keuangan membuat fluktuasi nilai tukar di hampir banyak negara temasuk Indonesia, yang mata uangnya terus mengalami tekanan hingga hampir menyentuh level Rp15.200 per dolar AS. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Gojek Tingkatkan Literasi Keuangan Mitra, Tekankan Bahaya Judi Online

Jakarta - Platform transportasi online, Gojek sebagai bagian dari grup PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk… Read More

12 hours ago

Indonesia Ingin Gabung BRICS, CSIS: Kita Sudah Anggota G20

Jakarta - Indonesia dikabarkan membuka peluang untuk bergabung dengan BRICS, kelompok negara yang terdiri dari… Read More

13 hours ago

GREAT Prestige Optima Protector Meluncur, Bantu Realisasikan Tujuan Finansial Nasabah Lebih Cepat

Jakarta - Great Eastern Life Indonesia bersama dengan mitra strategisnya PT Bank OCBC NISP Tbk… Read More

14 hours ago

Andien hingga Maliq & D’Essentials Siap Hentak Panggung Golo Mori Jazz 2024

Jakarta – Perhelatan musik jazz berskala internasional, International Golo Mori Jazz 2024 bakal digelar pada… Read More

14 hours ago

Modal Asing Keluar dari RI Rp6,63 Triliun dalam Sepekan, Simak Rinciannya

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat adanya aliran modal asing keluar (capital outflow) senilai Rp6,63… Read More

14 hours ago

Bank Sulselbar Kantongi Laba Bersih Rp455,70 Miliar di Kuartal III 2024

Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat atau Bank Sulselbar mencatatkan… Read More

15 hours ago