Ilustrasi uang rupiah. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meyakini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih berpotensi untuk menguat hingga akhir tahun, meski belakangan perdagangan rupiah mengalami pelemahan.
Asal tahu saja, pada hari (7/12) ini nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah 6 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.526 per dolar AS, setelah pada perdagangan di hari sebelumnya, rupiah ditutup melemah 117 poin atau 0,81 persen di level Rp14.520 per dolar AS.
Menurut Darmin, pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi belakangan ini lebih disebabkan karena sentimen tertangkapnya Chief Financial Officer (CFO) Huawei Meng Wanzhou di Kanada. Hal ini memberikan pukulan bagi pasar di negara berkembang.
“Memang dunia ini aneh sekali, ada CFO-nya Huawei ditangkap, malah goyang dunia, aneh-aneh aja,” ujar Darmin di Jakarta, Jumat, 7 Desember 2018.
Meski demikian, dirinya melihat masih ada potensi rupiah untuk kembali menguat hingga akhir tahun ini. Sebab, kondisi rupiah saat ini masih di bawah nilai fundamentalnya (undervalue). “Ada (potensi penguatan), tetap ada,” paparnya.
Untuk mendorong rupiah kembali menguat diperlukan kepercayaan diri dari market serta kebijakan yang mendorong mata uang tersebut kembali perkasa. Di antaranya kebijakan mendorong vokasi, mendorong ekspor, serta memelihara iklim investasi.
“Yang penting kita jaga confident di market, bikin kebijakan untuk vokasi, kemudian untuk ekspor, nanti ekspor apa, pelan-pelan lah satu-satu kita pelihara iklim dan confident-nya, nanti lama-lama menguat,” ucapnya. (*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More