Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, melambatnya pertumbuhan ekonomi China akan memberikan dampak terhadap perekonomian nasional. Meski dampaknya tidak secara langsung, namun pemerintah akan tetap mewaspadainya.
“Yaa tentu ada lah dampaknya (perlambatan ekonomi China) tetapi tidak langsung sekarang juga, tapi nanti ke depannya. Ada lah pengaruhnya tapi saya percaya kecil lah,” ujarnya di Jakarta, Jumat, 19 Oktober 2018.
Perang dagang yang terjadi antara AS dan China sudah mulai terlihat dampaknya. Hal ini tercermin dari melambatnya pertumbuhan ekonomi China yang semakin parah. Menurutnya, perang dagang yang terjadi antara dua negara ini juga akan berdampak pada negara lain yang menjadi mitra dagang.
“Karena dia memakai bahan-bahan dari kita banyak, jadi pertumbuhan kita akan terpengaruh sedikit banyak, tapi ya mungkin nggak terlalu besar, trade war ini kan dampaknya agak besar dan kita dampaknya nggak langsung,” tegas Darmin.
Asal tahu saja, pertumbuhan ekonomi China pada kuartal III 2018 tercatat melambat di level terlemah sejak krisis keuangan global periode 2009 silam. Pada kuartal III-2018 pertumbuhan ekonomi China tercatat melambat menjadi 6,5 persen.
Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistic/NBS) mencatat ekonomi China yang hanya tumbuh 6,5 persen secara tahunan pada kuartal III tahun ini lebih lambat bila dibandingkan pertumbuhan ekonomi di kuartal sebelumnya, yang masih mampu tercatat sebesar 6,7 persen. (*)
Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More
Suasana saat penandatanganan strategis antara Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT AXA Mandiri Financial Services (DPLK… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan satu perusahaan dengan kategori lighthouse yang… Read More
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyatakan bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang… Read More
Jakarta - Zurich Topas Life berhasil mencatat kinerja yang solid hingga September 2024, dengan kontribusi… Read More
Jakarta - Fenomena judi online (judol) di Indonesia kian marak, ditandai dengan lonjakan transaksi hingga… Read More