Jakarta – Holding BUMN Pangan ID FOOD mendukung upaya Kementerian BUMN dalam melakukan perbaikan dan penguatan kinerja keuangan anggota Holding. Langkah tersebut sebagai bagian dari penguatan Holding Pangan yang dinilai memiliki peran strategis dalam ekosistem pangan nasional.
Menurut Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ID FOOD Frans Marganda Tambunan, pembenahan yang dilakukan tersebut telah memberikan dampak positif. Hal itu dapat dilihat dari capaian positif kinerja keuangan konsolidasi ID FOOD sampai dengan November 2023 lalu.
Tercatat laba bersih ID FOOD sampai dengan bulan November 2023 mencapai Rp65 miliar. Realiasi laba bersih tersebut mengalami kenaikan hingga sebesar 129 persen atau di atas capaian tahun 2022. Dimana pada periode yang sama tahun sebelumnya, perseroan mengalami rugi bersih Rp223 miliar.
“Sejak pembentukan ID FOOD dua tahun lalu, Kementerian BUMN terus mendukung dan mengawal proses perbaikan dan transformasi di tubuh Holding Pangan. Sampai hari ini kita bisa melihat progresnya. Pada awal pembentukan holding pangan perseroan mencatatkan rugi konsolidasi Rp823 miliar pada tahun 2021, membaik menjadi rugi Rp298 miliar pada 2022, dan di tahun 2023 sampai dengan November ID FOOD berhasil membukukan laba bersih Rp65 miliar,” ujarnya dikutip 12 Januari 2024.
Baca juga: Holding BUMN Pangan ID FOOD Optimis Torehkan Laba Positif di 2023
Menurut Frans Marganda, erbaikan kinerja ini lebih disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti adanya pertumbuhan pendapatan dan laba kotor, di mana laba kotor mencapai Rp1.836 miliar atau naik 16% di atas tahun lalu sebesar Rp1.586 miliar. Capaian tersebut disebabkan perbaikan laba kotor di Industri gula, pertanian dan garam.
Frans mengakui, peningkatan laba kotor pada tahun ini menjadi salah satu faktor kunci dari kinerja positif perusahaan. “Ini sejalan dengan transformasi EBITDA yang saat ini sedang dijalankan ID FOOD Group. Melalui transformasi EBITDA, performa perusahaan terus tumbuh dengan kenaikan signifikan EBITDA dan operating profit,” tuturnya.
Faktor lainnya, tambah Frans, juga tidak bisa dilepaskan dari kinerja anak perusahaan yang mengalami perbaikan. Komoditas yang mencapai target Rencana Kerja Anggaran perusahaan (RKAP) adalah gula, garam dan perikanan. Sementara komoditas yang mengalami pertumbuhan di atas tahun lalu adalah tanaman pangan, perikanan, distribusi perdagangan, dan industri lain-lain. Sedangkan perusahaan yang berhasil mencatatkan laba sampai dengan November 2023 terdapat 8 anak perusahaan.
Selain perbaikan kinerja operasional, Frans juga menjelaskan perbaikan kinerja juga ditopang adanya perbaikan kinerja keuangan. Sepanjang tahun 2023 perseroan telah menyelesaikan restrukturisasi keuangan di anak perusahaan seperti PT Perkebunan Mitra Ogan. Saat ini juga sedang menyelesaikan restrukturisasi keuangan PT Sang Hyang Seri dan PT Perikanan Indonesia.
Dengan perbaikan kinerja operasi, kinerja keuangan dan perbaikan bisnis proses, Kedepannya, Frans memastikan seluruh entitas Holding BUMN Pangan yang terdiri dari 16 anak perusahaan akan terus mendukung upaya Kementerian BUMN untuk melakukan transformasi model bisnis sehingga ID FOOD menjadi holding yang efektif baik dari sisi keuangan dan operasional.
Baca juga: Refocusing Bisnis, ID Food Segera Lepas Bisnis Kondom
“Kami yakin di tahun 2024 kinerja ID FOOD akan terus lebih baik, ditambah posisi Holding Pangan yang semakin strategis dalam landscape ekosistem pangan nasional. Dibuktikan dengan kepercayaan pemerintah kepada ID FOOD untuk menjalankan penugasan terkait ketahanan pangan seperti penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk 9 komoditas pangan strategis,” ungkapnya.
Adapun untuk menjaga stok CPP, ID FOOD bersama BULOG dipercaya pemerintah mendapatkan pinjaman murah Rp28,7 triliun. Selain itu, perbaikan struktur keuangan berdampak pada penurunan Debt to Equity Ratio (DER) sebesar 23%, sehingga menjadikan postur keuangan perusahaan menjadi lebih sehat.
“Dengan perbaikan yang telah dijalankan, saya mengajak para stakeholder pangan baik itu Kementerian/Lembaga, BUMN, pelaku usaha perbankan dan pangan, asosiasi, akademisi, serta media untuk berkolaborasi bersama ID FOOD mengembangkan usaha dan ekosistem pangan. Tahun 2024 akan menjadi tahun yang penuh optimisme bagi kami dengan berbagai target yang sudah dicanangkan,” pungkasnya. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More