Jakarta – PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) telah mendapatkan persetujuan untuk merealisasikan kucuran Rp1 triliun dari JTrust Co. Ltd. Dengan tambahan modal ini, perseroan akan menggeber kinerja kreditnya dan meningkatkan dana murah.
Ridyawan Amnar, Corporate Secretary Division Head PT J Trust Bank mengatakan di tengah ketatnya persaingan industri perbankan di kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI) 1 atau bank dengan modal inti sampai dengan Rp6 triliun, J Trust Bank akan terus mendorong pertumbuhan kredit dengan tetap menjaga asas kehati-hatian (prudent). Selain itu, dari sisi simpanan dana, perseroan juga akan mendongkrak komposisi dana murah (CASA).
Ridyawan mengamini, saat ini komposisi dana murah J Trust Bank saat ini masih rendah apalagi jika dibandingkan dengan bank-bank yang ada di KBMI 1. Namun jika dibandingkan dengan tahun lalu, terjadi peningkatan CASA dan diharapkan komposisinya akan semakin meningkat di 2023.
Berdasarkan laporan keuangan per September 2022, total CASA J Trust Bank hanya 14,85% atau Rp3,45 triliun dibandingkan total dana pihak ketiga (DPK) yang sebesar Rp23,67 triliun. Jumlah CASA perseoran meningkat 24,47% jika dibandingkan September 2021.
“Dengan dua penggerak utama tersebut kita harap akan tercermin dari peningkatan kinerja keuangan ke depannya. Karena kan kalau peningkatan CASA tentunya biaya dananya nanti akan kompetitif,” ungkapnya kepada Infobanknews, dikutip Senin 6 Maret 2023.
Sebelumnya, pemegang saham telah menyetujui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) dalam RUPSLB yang digelar Jumat, 3 Maret 2023. Ini sehubungan dengan tambahan Dana Setoran Modal sebanyak Rp1 triliun dari J Trust Co., Ltd. selaku Pemegang Saham Pengendali Perseroan yang telah dilakukan sebelumnya dalam pemenuhan ketentuan modal inti minimum. Perseroan merealisasikan tambahan Dana Setoran Modal tersebut menjadi tambahan Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh melalui pelaksanaan PMHMETD melalui Penawaran Umum Terbatas III – 2023 (PUT III – 2023).
“itu membuktikan komitmen pemegang saham pengendali tidak hanya memenuhi ketentuan (modal inti minimum) tapi juga untuk memperkuat struktur permodalan dan tentunya untuk mengembangkan bisnis J Trust Bank ke depannya,” ungkapnya.
Pada kuartal III 2022, J Trust Bank berhasil membukukan kinerja positif dengan Raihan laba bersih Rp85,06 miliar dari rugi bersih Rp337,94 miliar pada periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hal ini terutama didorong oleh pertumbuhan kredit bruto 75,79% menjadi Rp17,61 triliun.
“Kita berharap kinerja J Trust tidak hanya membaik tapi membaik secara berkelanjutan terus mengalami peningkatan perbaikan dari tahun ke tahun,” pungkasnya. (*) Dicky F.
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 23 Desember… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) buka suara terkait dengan transaksi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS)… Read More