Jakarta – PEFINDO memberikan peringkat perusahaan “idA-” untuk PT Danareksa Finance (Danareksa Finance). Obligor dengan peringkat ini memiliki kapasitas yang kuat untuk memenuhi komitmen jangka panjangnya dibandingkan dengan obligor Indonesia lainnya. Namun, perseroan dinilai agak lebih rentan terhadap dampak buruk dari perubahan keadaan dan kondisi ekonomi daripada obligor berperingkat lebih tinggi.
Tanda minus (-) menunjukkan bahwa peringkat tersebut relatif lemah dalam kategorinya. Meskipun demikian, prospek untuk peringkat perusahaan ini adalah “stabil”
“Kami berharap pandemi COVID-19 memiliki dampak yang dapat dikelola pada profil kredit Danareksa Finance, mengingat dukungan kuat dari Induk dan profil permodalan di atas rata-rata. Namun, ia juga memiliki eksposur ke sektor manufaktur sekitar 39,0% dari total pembiayaan per Juni 2021, yang kami lihat sangat terpengaruh oleh pandemi,” jelas Analis PEFINDO Adrian Noer pada keterangan tertulisnya, beberapa waktu lalu.
Adrian mengungkapkan, rating ini juga mencerminkan dukungan dari perusahaan induk Danareksa Finance, yaitu PT Danareksa Persero yang memiliki kapitalisasi di atas rata-rata, dan profit moderat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh eksposur terhadap risiko konsentrasi, dan kualitas aset di bawah rata-rata.
Didirikan pada Agustus 1992, Danareksa Finance bergerak di bidang anjak piutang dan sewa guna usaha. Perseroan beroperasi melalui kantor pusat di Jakarta dan didukung oleh 16 karyawan, Per 30 Juni 2021, 99,9997% saham dimiliki oleh PT Danareksa (Persero) dan 0,0003% dimiliki oleh PT BRI Danareksa Sekuritas. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting PINTU meluncurkan fitur Auto DCA Explore Plans untuk memudahkan investor berinvestasi rutin dengan… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More