Jakarta – PT Danareksa (Persero) (Danareksa) sebagai holding BUMN yang memiliki portfolio dan mandat untuk mengelola 7 Kawasan Industri di Indonesia terus melakukan berbagai langkah untuk mewujudkan Kawasan Industri milik BUMN yang berkonsep smart, modern, and green.
Sebagai bagian dari upaya Danareksa untuk mewujudkan konsep tersebut, Danareksa melakukan benchmarking ke Kawasan Industri yang dikelola oleh CITIC Envirotech, Chaonan Textile Printing and Dyeing Industrial Park, Pengelolaan Air Limbah di Kota Guangzhou.
Termasuk, Kawasan Industri yang menerapkan teknologi SUEZ di Shanghai Chemical Industrial Park, dan Pengelolaan Air Limbah di Changshu pada 15-18 September 2023. Kunjungan tersebut memberikan perspektif baru mengenai pengelolaan Kawasan Industri yang maju, terintegrasi, dan berorientasi lingkungan.
Baca juga: Pemerintah Siap Penuhi Hak Warga, Menteri Bahlil: Investasi Rempang Tetap Lanjut!
Dalam rangkaian perjalanan tersebut, dilakukan pula penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) antara Danareksa dengan CITIC Environment Investment Group Co. Ltd untuk pengembangan proyek-proyek konstruksi berbasis keuangan untuk fasilitas pengolahan limbah pada kawasan industri dalam portofolio Holding BUMN Danareksa.
Hal tersebut merupakan bentuk nyata komitmen Danareksa dan Kawasan Industri Holding BUMN Danareksa untuk bertransformasi menjaga keberlanjutan bisnis dengan tetap berkontribusi aktif terhadap pelestarian lingkungan serta memberikan manfaat yang lebih luas kepada Masyarakat dan Bangsa Indonesia.
Direktur Utama Danareksa Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, nota kesepahaman ini akan memperluas hubungan kerja sama dengan perusahaan global menciptakan sinergi yang akan semakin mengembangkan dan memperkuat kawasan industri di Holding BUMN Danareksa.
“Kawasan Industri Holding BUMN Danareksa tengah bertransformasi dan berkomitmen untuk mewujudkan kawasan industri yang ramah lingkungan (smart, modern, and green),” katanya, dikutip Jumat (22/9).
Lanjutnya, holding BUMN Danareksa terdiri dari beberapa kawasan industri yang memiliki potensi signifikan untuk pengembangan instalasi pengolahan air limbah.
“Sehingga inilah saatnya menjadi bagian dari pembangunan industri hijau yang mampu meningkatkan daya saing industri dan menangkap peluang investasi di Indonesia,” jelasnya.
Adapun penandatanganan ini dilakukan pada 1 5 September 2023 Ialu yang dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Yadi Jaya Ruchandi dan Direktur CITIC Dr. Chong Weng Chiew.
Pada rencana awal proyek, Danareksa dan CITIC akan fasilitas pengolahan air limbah di Kawasan Industri Medan, Kawasan Industri Wijayakusuma, Kawasan Industri Makassar dan Kawasan Industri Berikat Nusantara. Ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan kawasan industri hijau di Indoensia.
“Diharapkan dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki dapat menciptakan sinergi yang sesuai dengan kompetensi dan bidang usaha masing-masing perusahaan, terutama dalam pengembangan proyek konstruksi instalasi pengolahan air limbah berbasis keuangan,” bebernya.
Baca juga: Jadi Nilai Tambah Investasi, Hilirisasi Percepat Indonesia Menjadi Negara Maju
Selain itu, Danareksa terus mendukung pemerintah dalam memastikan keberlanjutan dunia industry ramah lingkungan dan upaya konservasinya. Salah satunya, melalui inisiatif pengolahan limbah dan penyediaan fasilitas air bersih di Kawasan Industri Holding BUMN Danareksa memanfaatkan tekonologi hijau dan optimalisasi kemitraan strategis dengan mitra internasional.
Dengan begitu, apa yang menjadi tujuan dari dilakukannya kerja sama Danareksa dan CITIC Investment Group ini bisa menjadi bagian dalam transformasi pengelolaan kawasan industri yang memberikan manfaat tidak hanya bagi Danareksa tetapi juga bagi Indonesia. (*)
Editor: Galih Pratama
Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More
Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan pemerintah tengah membahas revisi Peraturan… Read More