Nasional

Danantara Bakal Investasi ke AS Rp130 Triliun? Ini Penjelasan Rosan

Jakarta – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sekaligus CEO Danantara Rosan Roeslani merespons kabar terkait investasi Danantara sebesar Rp130 triliun di Amerika Serikat (AS). Kabar tersebut muncul dalam negosiasi Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump.

Menurutnya, fokus utama investasi Danantara tetap berada di dalam negeri meski ada rencana ekspansi ke luar negeri, termasuk untuk Amerika Serikat (AS) sebesar Rp130 triliun.

“Kita evaluasi semua investasi. Kita kan fokusnya di Indonesia dulu ya, skemanya 80 persen investasi di Indonesia dan 20 persen di luar negeri,” ujar Rosan, dinukil Antara, 22 Juli 2025.

Baca juga : Danantara Kelola Dividen BUMN, Ini Dampaknya terhadap APBN

Ia menjelaskan bahwa Danantara tidak hanya mempertimbangkan peluang di AS, tetapi juga di sejumlah negara lain, dengan tetap mengedepankan aspek strategis.

“Yang penting bagi kami adalah bagaimana dengan kami investasi itu ada transfer teknologinya dan juga ada penciptaan lapangan pekerjaannya, memberikan imbal hasil sesuai benchmark di atas biaya modal kami,” katanya.

Dirinya memastikan, setiap keputusan investasi dilakukan secara cermat dan berorientasi pada kepentingan jangka panjang serta pembangunan ekonomi nasional.

Baca juga : Danantara Teken MoU dengan JBIC, Dorong Investasi Proyek Hijau dan Digital

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia akan berinvestasi besar-besaran di AS, mulai dari membeli produk energi hingga bangun kilang dengan total investasi 34 miliar dolar AS untuk mengurangi defisit perdagangan AS dan Indonesia.

Khusus kilang minyak, Airlangga, investasinya mencapai USD8 miliar. 

“Jadi dari situ (investasinya) sudah sekitar USD 34 billion,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

27 mins ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

1 hour ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

1 hour ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

2 hours ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

3 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

4 hours ago