Ilustrasi: Bank Danamon resmi jadi perusahaan induk
Jakarta — PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) siap menekan rasio kredit bermasalah (non-performing Ioans/NPL) gross miliknya. Perseroan optimis dapat menekan angka NPL di bawah 2,5 persen.
“NPL pasti angkanya lebih bagus dari tahun lalu, ya pasti di bawah 2,5 persen juga,” kata Direktur Bank Danamon, Satinder Pal Singh Ahluwalia dalam acara paparan kinerja Bank Danamon di menara Bank Danamon, Jakarta, Rabu, 20 Febuari 2019.
Dirinya menyebut, Bank Danamon juga terus memertahankan kualitas aset melalui penerapan prosedur pengelolaan risiko yang prudent serta proses collection dan credit recovery yang disiplin.
Tercatat, hingga akhir tahun 2018 rasio kredit Dalam Perhatian Khusus membaik menjadi 9,8 persen dibandingkan 11 persen setahun sebelumnya. Sementara rasio kredit bermasalah (non-performing Ioans/NPL) ada di posisi 2,7 persen dibandingkan 2,8 persen pada akhir tahun 2017. Rasio Biaya Kredit (Cost of Credit Ratio) membaik menjadi 2,5 perden dibandingkan 2,8 perden pada tahun sebelumnya.
Sementara untuk portofolio kredit, hingga akhir 2018 berhasil mencatatkan angka kredit beserta trade finance sebesar Rp137,2 triliun. Angka tersebut tercatat tumbuh 12 persen dibandingkan dengan periode yang sata tahun sebelumnya. (*)
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More