News Update

Danamon Gandeng DOKU Hadirkan D-wallet

Jakarta- PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) menggandeng PT Nusa Satu Inti Artha (DOKU) untuk co-branding menciptakan layanan uang elektronik D-wallet. Melalui fitur D-wallet tersebut, nasabah maupun masyarakat dapat menikmati “dompet digital” dalam bentuk aplikasi smartphone yang dapat memungkinkan transaksi online layaknya belanja melalui e-Commerce.

“Layanan D-wallet menjawab lifestyle masyarakat yang melakukan transaksi secara digital. Dengan D-wallet masyarakat juga dengan leluasa dan nyaman melakukan transaksi walau tidak memiliki rekening bank,” ungkap Direktur UKM Konsumer, Jaringan Distribusi Danamon Michellina Triwardhany di Jakarta, Selasa 13 Maret 2018.

Melalui aplikasi tersebut, pengguna dapat melakukan pembelian voucher kuliner, produk investasi, serta pembelian di seluruh merchant online yang telah berkerjasama dengan DOKU seperti Lazada dan Aliexpress. Tak hanya itu, D-wallet juga dapat digunakan untuk pembelian secara offline serta melayani tarik tunai atau cashout melalui gerai mini market seperti Alfamart, Alfamidi dan Lawson.

“Selain pembelian dan pembayaran, D-wallet juga memiliki fitur transfer dana ke pengguna lain serta transfer ke rekening Danamon atau bank lain. Saldo D-wallet dapat juga diisi atau topup melalui jaringan layanan Danamon,” tambah Michellina.

Dirinya menambahkan, terdapat dua jenis pengguna D-wallet yakni reguler dan premium dimana pengguna reguler batas maksimal saldo sebesar Rp 1 Juta dan bagi yang premium batas saldo maksimal Rp 10 juta.

“Dengan kerjasama ini diharap semakin memperluas implementasi pembayaran non-tunai lintas komunitas di Indonesia setelah sebelumnya kami di Doku telah berkerjasama dengan komunitas otomotif. Selain itu melalui kolaborasi ini diharap akan memperlengkap produk milik Bank Danamon,” tutur Ricky Richmond selaku Senior Vice Presiden of Consumer Product DOKU.

Sebagai informasi, menurut data Bank Indonesia, jumlah uang elektronik yang telah beredar hingga akhir 2017 mencapai 113 juta instrumen, termasuk e-money dan e-wallet. Jumlah ini meningkat signifikan dari awal 2017 yang hanya sebesar 52 juta instrumen.(*)

Suheriadi

Recent Posts

Laba BRK Syariah Kuartal III 2025 Tumbuh 3,46 Persen, Ini Penopangnya

Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More

4 hours ago

BCA Siapkan Rp42,1 Triliun Uang Tunai untuk Nataru 2025/2026

Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More

4 hours ago

Aliran Modal Asing Keluar RI Rp0,13 Triliun di Pertengahan Desember 2025

Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More

5 hours ago

Bank Muamalat Catat Kenaikan Double Digit pada Pembiayaan Multiguna iB Hijrah

Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More

6 hours ago

Keluarga Ini Jadi Paling Tajir di Taiwan Berkat Bank dan Asuransi, Intip Siapa Mereka

Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More

6 hours ago

Bank Mega dan Metro Hadirkan Season of Elegance Fashion Show, Diskon hingga 70 Persen

Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More

6 hours ago