Perbankan

Dana Simpanan di Bank RI Terus Tumbuh, Ini Buktinya

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat penghimpunan dana simpanan atau DPK di perbankan terus meningkat. Pada April 2024 DPK tercatat sebesar Rp8.376,1 triliun atau tumbuh 8,1 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 7,4 persen yoy.

“Perkembangan DPK dipengaruhi oleh pertumbuhan DPK korporasi sebesar 15,3 persen yoy dan perorangan 2,3 persen yoy,” ujar Asisten Gubernur BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Senin 27 Mei 2024.

Ia merinci, pada April 2024, giro tumbuh sebesar 11,2 persen yoy, setelah bulan sebelumnya tumbuh sebesar 8,6 persen yoy. Tabungan tumbuh sebesar 4,8 persen yoy, atau melambat setelah tumbuh 5,8 persen yoy pada bulan sebelumnya.

“Simpanan berjangka tumbuh 8,7 persen yoy, setelah pada Maret 2024 tumbuh 7,8 persen yoy,” ungkapnya.

Baca juga: DPK Valas Ada di Level Tertinggi Sejak 20 Terakhir di Tengah Penguatan Dolar

Sementara itu, kredit yang disalurkan oleh perbankan tumbuh lebih tinggi. Penyaluran kredit pada April 2024 tercatat sebesar Rp7.247,7 triliun, atau tumbuh 12,3 persen yoy, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 11,9 persen yoy.

Perkembangan kredit terutama didorong oleh pertumbuhan penyaluran kredit kepada debitur korporasi sebesar 17,0 persen yoy dan kredit perorangan 7,2 persen yoy.

“Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan penyaluran kredit pada April 2024 dipengaruhi oleh perkembangan Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, maupun Kredit Konsumsi,” imbuhnya.

Kredit Modal Kerja (KMK) pada April 2024 tumbuh sebesar 12,4 persen yoy, setelah tumbuh sebesar 11,8 persen yoy pada bulan sebelumnya. Perkembangan KMK bersumber dari pertumbuhan sektor Industri Pengolahan dan sejenisnya, serta sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan.

Baca juga: Genjot Kredit dan DPK, Bank Sumut Fokus Garap 5 Segmen Ini

Kemudian, Kredit Investasi (KI) pada April 2024 tumbuh sebesar 14,6 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 14,0 persen yoy, terutama bersumber dari sektor Industri Pengolahan dan sejenisnya, serta sektor Listrik, Gas dan Air Bersih.

Adapun, Kredit Konsumsi (KK) tumbuh sebesar 10,0 persen yoy pada April 2024, relatif stabil dengan pertumbuhan Maret 2024, terutama didorong oleh perkembangan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), dan Kredit Multiguna.

Penyaluran kredit properti juga tumbuh sebesar 7,8 persen yoy, relatif stabil dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya, terutama berasal dari kredit KPR dan KPA yang tumbuh sebesar 14,2 persen yoy.

“Kredit Real Estate pada April 2024 tumbuh sebesar 8,9 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Maret 2024 sebesar 8,6 persen yoy,” paparnya.

Penyaluran kredit kepada UMKM pada April 2024 juga tumbuh sebesar 8,1 persen yoy, setelah tumbuh sebesar 8,7 persen yoy pada bulan sebelumnya. Pertumbuhan penyaluran kredit UMKM terutama pada skala mikro sebesar 12,8 persen yoy.

“Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit UMKM pada April 2024 dipengaruhi oleh Kredit Investasi  sebesar 20,6 persen yoy dan Kredit Modal Kerja 4,1 persen yoy,” jaelas Erwin.

Selanjutnya, pada April 2024, suku bunga kredit tercatat stabil, sementara suku bunga simpanan tercatat meningkat. Rata-rata tertimbang suku bunga kredit pada April 2024 sebesar 9,25 persen, stabil dibandingkan bulan sebelumnya.

Di sisi lain, suku bunga simpanan berjangka meningkat pada tenor 1 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan, masing-masing sebesar 4,62 persen, 5,71 persen, 5,88 persen dan 4,05 persen pada April 2024, setelah pada Maret 2024 masing-masing tercatat sebesar 4,58 persen, 5,69 persen, 5,83 persen, dan 3,94 persen.

“Suku bunga simpanan berjangka tenor 3 bulan pada April 2024 sebesar 5,32 persen, menurun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 5,36 persen,” pungkasnya. (*)

Irawati

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

19 mins ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

30 mins ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

2 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

2 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

4 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

4 hours ago