News Update

Dana Rp30 Miliar Hilang, Keluarga Kent Lisandi Menang Gugatan Lawan Maybank

Poin Penting

  • PN Jakarta Pusat memerintahkan Maybank Indonesia mengembalikan Rp30 miliar ke keluarga Kent Lisandi.
  • Kasus bermula dari dugaan penipuan dan penggelapan dana talangan dalam bisnis pengadaan ponsel.
  • Dana Kent diketahui hilang karena digunakan dalam perjanjian kredit tanpa sepengetahuannya.

Jakarta – Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat memutuskan PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) harus mengembalikan dana senilai Rp30 miliar kepada keluarga almarhum Kent Lisandi.

Berdasarkan laman Sistem Informasi Penelurusan Perkara (SIPP) PN Jakarta Pusat dengan nomor perkara 134/Pdt.G/2025/PN Jkt.Pst, majelis hakim mengabulkan gugatan Kent (penggugat) untuk sebagian. 

Dalam putusan tersebut, majelis menyatakan bahwa Kent mengalami kerugian materiil sebesar Rp36,68 miliar, dan menghukum para tergugat, yakni Rohmat Setiawan, Sumarningsih, Aris Setiawan, dan Maybank Indonesia, untuk mengganti kerugian tersebut.

Baca juga: Direstui OJK, Maybank Indonesia Resmi Jadi Induk Konglomerasi Keuangan Maybank

Selain itu, majelis hakim juga memerintahkan Tergugat IV (Maybank Indonesia) untuk mengembalikan dana Rp30 miliar ke rekening Bank Maybank atas nama Rohmat Setiawan, yang kemudian dapat ditarik langsung oleh pihak penggugat.

“Menyatakan Penggugat sebagai Kuasa yang tidak dapat dicabut kembali dengan hak dan wewenang untuk melakukan pencairan dan menarik atas dana sejumlah Rp30.000.000.000,00 (tiga puluh miliar rupiah) dari Rekening Bank Maybank Nomor 2743001339 atas nama Rohmat Setiawan,” demikian bunyi amar putusan tersebut.

Berawal dari Dugaan Penipuan dan Penggelapan

Sebelumnya, kasus ini berawal dari dugaan penipuan, penggelapan, dan cuci uang yang melibatkan Maybank Indonesia dengan total kerugian Rp30 miliar.

Kuasa hukum keluarga Kent, Benny Wullur, menjelaskan bahwa perkara ini bermula ketika Kent diminta membantu Rohmat Setiawan dalam bisnis pengadaan ponsel. Kent kemudian diminta menstransfer dana talangan Rp30 miliar.

Baca juga: Maybank Indonesia Gaungkan Literasi Hijau sebagai Fondasi Ekonomi dan Lingkungan Sosial

Lalu, pada 11 November 2025, Kent mengirimkan dana tersebut dengan tiga ketentuan, yakni surat pernyataan bank dana hanya bisa dicairkan oleh Kent, cek Rp30 miliar dari Rohmat yang jatuh tempo 25 November 2025, dan akta pengakuan utang serta surat kuasa khusus di hadapan notaris.

Namun, saat pencairan cek dilakukan pada 25 November 2024, Kent tidak bisa mencairkan dananya. Ia segera meminta pihak Maybank menahan uang tersebut.

Sayangnya, pada 10 Desember 2024, dana Rp30 miliar itu justru hilang. Maybank berdalih bahwa dana tersebut telah digunakan dalam perjanjian kredit, yang kemudian diketahui dibuat tanpa sepengetahuan Kent. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

23 mins ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

1 hour ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

3 hours ago

Menteri Ara Siapkan Ratusan Rumah RISHA untuk Korban Banjir Bandang Sumatra, Ini Detailnya

Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More

3 hours ago

Livin’ Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More

3 hours ago

Sentimen The Fed Bisa Topang Rupiah, Ini Proyeksi Pergerakannya

Poin Penting Rupiah berpotensi menguat didorong ekspektasi kuat pasar bahwa The Fed akan memangkas suku… Read More

4 hours ago