News Update

Dana Repatriasi Bakal Dongkrak Rasio Simpanan Bank

Jakarta – Bank Indonesia (BI) menilai dana repatriasi dari program tax amnesty (pengampunan pajak) diperkirakan bakal turut mendongkrak simpanan perbankan pada akhir tahun ini dan akan terasa signfikan pada kuartal I 2017.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juda Agung memperkirakan, pada akhir tahun ini, dana repatriasi yang masuk sekitar Rp180-Rp200 triliun, dari posisi terakhir September 2016 sebesar yang Rp137 triliun.

“Jadi nanti simpanan dibandingkan Produk Domestik Bruto (Deposit over GDP), dengan adanya tambahan Rp137 triliun, dan di kuartal IV, akan ada tambahan katakanlah Rp180-200 triliun, akan menambah rasio DPK 1,5-1,7% terhadap PDB,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2016.

Sedangkan hingga akhir September 2016 lalu, dia menjelaskan, bahwa kondisi likuiditas perbankan memang tertekan lantaran banyaknya nasabah yang mengambil dana untuk membayar tebusan amnesti pajak.

Maka dari itu, dirinya menyarankan pemerintah agar yang mendapat dana tebusan tersebut, untuk segera membelanjakan tambahan anggaran dari tebusan amnesti, agar berpengaruh ke perekonomian dan juga likuiditas perbankan.

“Tentu saja penerimaan dari Tax Amnesty ini harus segera dibelanjakan agar likuiditas di pasar tidak berkurang,” ujarnya.

Berdasarkan data dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Agustus 2016, jumlah simpanan di bank mengalami kenaikan secara bulanan sebesar 0,36% menjadi Rp4.678 triliun. Di mana jumlah simpanan nasabah kaya atau nasabah simpanan dengan saldo di atas Rp2 miliar juga meningkat.

(Baca juga : Jumlah Rekening Simpanan Yang Dijamin LPS Naik 1,17%)

Jumlah rekening nasabah kaya naik 1,52% menjadi 230.816 rekening per Agustus 2016. Sedangkan, nominal simpanannya naik sebesar 0,43% menjadi Rp2.604 triliun pada Agustus 2016. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

2 mins ago

Tinjau PLTU Suralaya, Bahlil Pastikan Suplai Listrik Wilayah Jamali Aman Selama Nataru

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More

26 mins ago

Per 20 Desember 2024, IASC Blokir 5.987 Rekening dan Selamatkan Dana Rp27,1 Miliar

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More

1 hour ago

KSEI Bidik Pertumbuhan 2 Juta Investor pada 2025

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More

2 hours ago

KSEI Masih Kaji Dampak Kenaikan PPN 12 Persen ke Pasar Modal RI

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More

3 hours ago

PPN 12 Persen QRIS Dibebankan ke Pedagang, Siap-siap Harga Barang Bakal Naik

Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

3 hours ago