Jakarta–Naiknya penerimaan negara dari tebusan tax amnesty serta masuknya dana repatriasi melalui skema-skema yang disiapkan Pemerintah diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo memperkirakan dampak aliran dana dari para wajib pajak itu bisa mendorong pertumbuhan ekonomi tahun 2017 hingga ke batas atas dari kisaran 5,2%-5,6%.
“Sementara ini menurut model kami akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,2%-5,6%, dan di batas atas jadi cenderung di atas 5,6% dalam banyak hal itu karena bisa memanfaatkan dana repatriasi tax amnesty,” kata Agus di Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2016.
Agus mengatakan, level pertumbuhan ekonomi tersebut akan tercapai dengan catatan dana repatriasi benar-benar bisa dialirkan ke sektor riil produktif. Kendati demikian ia cukup optimistis, peranan dana repatriasi terhadap pertumbuhan ekonomi itu tersebut dapat tercapai melihat berbagai persiapan yang dilakukan oleh Pemerintah.
Sementara terkait rencana pemerintah memangkas anggaran, ia mengatakan Bank Sentral belum menghitung dampak pemangkasan tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi. Bank Sentral menurutnya menyambut baik rencana pemangkasan anggaran tersebut mengingat masalah fiskal saat ini menjadi sorotan investor.
“Kalau Presiden katakan perlu revisi APBN kami sambut baik. Itu menunjukan bahwa kita berhati-hati dan ingin menjaga kredibilitas APBN kita,” tambahnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More