Jakarta–Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menilai, banjir dana yang masuk ke dalam negeri yang bersumber dari dana repatriasi Tax Amnesty (Pengampunan Pajak) akan berdampak negatif terhadap perekonomian, bila tidak diarahkan ke sektor-sektor produktif.
“Salah-salah malah bisa memicu inflasi, industri tidak kompetitif. Bagi perekonomian ini malah tidak sehat. Sebab itu, dia musti bermuara ke sektor ril dalam jangka panjang,” ujar Wakil Ketua Umum Kadin Kawasan Timur Indonesia Andi Karumpa dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu, 13 Juli 2016.
Menurutnya, jika dana repatriasi tersebut hanya tiba di sektor keuangan dan investasi surat berharga serta pasar modal, dirinya mengkhawatirkan akan terulang pengalaman serupa di perekonomian nasional, dimana sektor keuangan sangat sehat dan kuat namun dunia usaha dan sektor riil mengalami kekeringan modal.
“Ini terlihat dari tingginya profitabilitas perbankan nasional namun penetrasi kreditnya masih sangat terbatas,” tukasnya.
Bahkan, kata dia, kredit yang sudah disetujui namun belum dicairkan terus meningkat tajam. Hal ini tercatat pada bank umum yang mencapai Rp1.236 triliun per 31 Maret 2016. Secara total, kredit mubasir bank umum tumbuh 3,6% (year on year) pada kuartal I 2016.
“Ini terlihat kan likuiditas ada tapi fungsi intermediasi perbankan belum optimal,” tegas Andi.
Oleh sebab itu, Kadin berharap agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator di industri keuangan dapat lebih memperkuat fungsi intermediasi perbankan jelang diberlakukannya tax amnesty ini.
“Kita berharap agar OJK mempersiapkan perbankan kita menghadapi aliran dana repatriasi. Kita khawatir kultur yang ada di lembaga keuangan kita masih diwarnai sense of crisis tahun 1998. Makanya Undang-Undang Perbankan yang masih merupakan produk dari situasi krisis 1998 ini mesti direvisi, disesuaikan dengan kondisi terkini agar lebih fungsional dengan sektor riil,” tutup Andi. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More