Moneter dan Fiskal

Dana Pemerintah Rp200 Triliun Terserap 56 Persen, Purbaya Optimistis Ekonomi Pulih

Poin Penting

  1. 56% dari Rp200 triliun dana pemerintah telah ditempatkan di bank untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan peredaran uang primer (M0).
  2. Pertumbuhan M0 capai 13,2% yoy per September 2025, sebagai sinyal awal pemulihan ekonomi.
  3. Purbaya sebut dana pemerintah sebelumnya menganggur di bank sentral, menyebabkan stagnasi ekonomi.

Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan penempatan kas negara atau Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp200 triliun telah meningkatkan pertumbuhan uang primer (M0) per September 13,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

“Langkah saya pertama waktu saya jadi Menteri Keuangan, saya balik ekonominya dengan cara ini hampir negatif (pertumbuhan uang primer) saya gelontorin uang ke sistem,” ujar Purbaya dalam Investor Daily Summit 2025, Kamis, 9 Oktober 2025

Purbaya menyatakan, pemerintah juga menjadi penyebab pertumbuhan M0 hampir negatif. Sebab dana pemerintah dibiarkan ‘nganggur’ di bank sentral sekitar Rp500 triliun, sehingga ekonomi tidak bergerak. Bahkan, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) juga selalu berkata bahwa likuidtas ample.

“Dia seneng banyak duit, bank juga banyak uang tapi taruh di bank sentral sementara perekonomiannya kering. Itu acuan yang selama ini betul-betul menggambarkan kondisi di masyarakat,” katanya.

Baca juga: Serapan Kucuran Rp200 T ke Himbara Masih Bervariasi, Bank Mandiri Tertinggi

Sehingga, Purbaya menampatkan dana ke perbankan dengan harapan sistem perekonomian berjalan. Namun, ia mengakui pertumbuhan M0 yang sudah menyentuh double digit belum tentu akan membaik sepenuhnya, tetapi itu merupakan sinyal awal bahwa ekonomi sudah mulai bergerak.

“Tadinya saya takut uangnya diserap lagi ternyata engga, jadi tumbuh 13,2 persen untuk tahap pertama cukup, nanati kalau kurang saya tambah lagi. Jadi tiba-tiba berubah image fiskal kita, tadinya gak punya duit sekarang kebanyakan duit,” imbuhnya.

Menurutnya, dengan langkah penempatan dana yang sudah mulai terasa dampaknya, seharusnya Indonesia sudah keluar dari masa terburuk.

Dalam bahan paparannya, penempatan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun di bank Himbara sudah terealisasi sebesar 56 persen atau Rp112,4 triliun per 30 September 2025.

Baca juga: Himbara Mulai Salurkan Dana Pemerintah, Analis Ingatkan Hal Ini

Secara rinci, Bank Mandiri sudah menyalurkan Rp40,6 triliun atau 74 persen dari total penempatan senilai Rp55 triliun. Disusul oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berhasil menyalurkan Rp33,9 triliun atau 62 persen dari total penempatan Rp55 triliun, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sudah terealisasi 50 persen atau Rp27,6 triliun dari Rp55 triliun.

Selanjutnya, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) sudah tersalur sebesar Rp4,8 triliun atau 19 persen dari penempatan data senilai Rp25 triliun dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencapai Rp5,5 triliun atau 55 persen dari total penempatan Rp10 triliun. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

31 mins ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

2 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

2 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

3 hours ago

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI, Bukti Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi RI

Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More

3 hours ago

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

3 hours ago