Jakarta – Ketua DPR-RI Bambang Soesatyo meminta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dapat mengkoordinasikan dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) agar dana nasabah BRI dijamin ganti rugi atas kehilangan uang yang dialami oleh nasabahnya.
Sebagai informasi, sebanyak kurang lebih 33 rekening nasabah Bank BRI di Unit Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengalami kehilangan dana di tabungannya. Berdasarkan laporan BRI, dari 33 rekening, paling besar dana nasabah yang hilang mencapai Rp10 juta.
Pernyataan Ketua DPR-RI ini juga sesuai dengan prosedur tindak lanjut pengaduan nasabah yang tercantum dalam POJK Nomor 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan dan regulasi Bank Indonesia (BI) untuk memberikan perlindungan secara maksimal kepada warga negara Indonesia yang melakukan transaksi di dalam negeri maupun di luar negeri.
Selain itu, Ketua DPR-RI juga meminta Komisi XI DPR-RI mendorong pihak perbankan untuk dapat mengedukasi serta mensosialisasikan kepada nasabahnya secara berkala agar mengganti PIN ATM dalam kurun waktu tertentu, guna mencegah adanya penyadapan data yang dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca juga: Dana Nasabah Raib, BRI Klaim Sudah Ganti Kerugian Nasabah
“Kami juga meminta Komisi III DPR mendorong pihak Kepolisian untuk mencari motif dan mengusut tuntas kasus hilangnya uang milik sejumlah nasabah BRI tersebut serta menindak tegas pihak-pihak yang terbukti terlibat,” ujar dia dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis, 15 Maret 2018.
Di sisi lain, lanjut Bambang, pihaknya juga meminta Komisi I DPR mendorong Badan Intelijen Negara (BIN) bekerjasama dengan Federal Bureau of Investigation (FBI) dan Interpol untuk mengungkap jaringan luar negeri yang diduga melakukan pencurian informasi kartu kredit atau debit (skimming).
Sebelumnya, pihak Bank BRI menegaskan akan mengganti semua kerugian yang dialami nasabahnya terkait dengan dana nasabah yang tiba-tiba mengalami kehilangan. Perseroan akan melakukan investigasi untuk memastikan apakah pembobolan dana nasabah yang terjadi akibat skimming atau bukan.
Sementara itu, terkait dengan kejadian dugaan skimming yang terjadi di Kediri, Sekretaris Perusahaan BRI Bambang Tribaroto mengklaim bahwa Bank BRI telah menyelesaikan investigasi internal secara cepat dan seluruh dana nasabah BRI di Kediri yang hilang telah dikembalikan secara penuh.
“Kenyamanan nasabah menjadi fokus kami, dan kami pun menghimbau agar nasabah tidak perlu khawatir akan keamanan dalam menggunakan layanan Bank BRI,” paparnya. (*)
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More