Pelayanan BTN Syariah/Istimewa
Jakarta–Saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) siang ini merosot tajam hingga 4,44 persen atau Rp100 ke Rp2.150.
Berdasarkan data perdagangan sesi I siang ini, Rabu, 22 Maret 2017, saham bank yang dipimpin Maryono ini sempat anjlok hingga 8,44 persen ke Rp2.060.
Alhasil, sahamnya masuk di jajaran Top Loser di jajaran saham terlikuid, LQ45. Dalam hitungan sepekan, harga saham ini mencatatkan penurunan hingga sebesar 5,75 persen.
Diduga, kasus yang melanda 4 nasabah korporasi dan 1 nasabah individu sehingga menderita rugi Rp258 miliar akibat dugaan pembobolan yang dilakukan sindikat penjahat perbankan dibantu satu oknum Kepala Cabang BTN menjadi salah satu pemicunya.
Apalagi, OJK telah melarang BTN untuk menerima pembukaan rekening baru hingga kasus ini menemukan kejelasan.
Kabar ini direspon negatif oleh investor dengan melepas besar-besaran saham BTN. Pada pukul 10:00 sendiri volume transaksinya mencapai 30,77 juta saham, jauh lebih tinggi dibanding 14,14 juta hingga akhir perdagangan Selasa kemarin.
Saham BTN juga menjadi salah satu saham yang banyak dijual oleh investor asing, nilainya mencapai Rp14 miliar. Sementara, total nilai transaksi atas saham ini mencapai Rp65,23 miliar. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More