News Update

Dana Murah Bank Mandiri Meningkat 14,42%

Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berhasil mencatatkan pertumbuhan dana murah hingga 14,42% atau sebesar Rp548,58 triliun secara tahunan. Selain itu, pertumbuhan deposito juga tercatat lebih cepat daripada dana kenaikan dana murah hingga Mei 2020.

Dana mahal deposito mengalami pertumbuhan sebesar 14,91% atau sebesar Rp287,85 triliun secara tahunan. Kenaikan dana mahal yang lebih tinggi membuat total rasio dana murah Bank Mandiri menurun dari 65,68% pada Mei 2019 menjadi 65,59% pada Mei 2020.

Rully Setiawan, Corporate Secretary Bank Mandiri mengungkapkan bahwa saat ini Bank Mandiri memang berupaya meningkatkan dana murah. Untuk itu, Perseroan akan mendorong perluasan basis nasabah dengan menyasar value chain nasabah existing untuk meningkatkan porsi dana murah.

“Penurunan itu lebih dikarenakan laju pertambahan deposito yang lebih cepat dari pada DPK. Untuk meningkatkan porsi dana murah, kami akan terus mendorong perluasan basis nasabah,” ujar Rully di Jakarta, Rabu 5 Agustus 2020.

Sebelumnya, Hery Gunardi, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan bahwa rasio dana murah sedikit menurun karena pertumbuhan deposito yang cukup tinggi. Saat ini pihaknya terus berupaya mendorong peningkatan rasio dana murah melalui layanan digital.

Bank Mandiri akan terus meningkatkan keunggulan layanan perbankan digital. Saat ini melalui layanan aplikasi Mandiri Online telah diakses lebih dari 5 juta user aktif.

Layanan yang dapat dilakukan melalui Mandiri Online yakni pemindahbukuan, transfer antar bank, pendaftaran pembayaran secara auto-debit, top-up e-money, LinkAja dan uang elektronik lain.Selain itu, Mandiri Online juga sudah terkoneksi dengan lebih dari 1,800 rekanan untuk melayani berbagai transaksi pembayaran ke merchant e-commerce, transportasi online, termasuk pembayaran tagihan rutin seperti listrik, air, pajak dan BPJS Kesehatan. (*) Evan Yulian Philaret

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

IHSG Ditutup Anjlok 2,20 Persen ke Level 7.527

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (30/9) berakhir ditutup merosot ke… Read More

5 mins ago

INDEF Ungkap Penghambat Penerapan Ekonomi Sirkular di RI

Jakarta – Kepala Center of Industry, Trade, and Investment INDEF, Andry Satrio Nugroho membeberkan sejumlah penghambat RI… Read More

29 mins ago

Penambahan Stok BBM saat MotoGP Dorong Ekonomi Daerah

Jakarta – Upaya PT Pertamina (Persero) meningkatkan stok semua jenis bahan bakar minyak (BBM) hingga… Read More

47 mins ago

Bursa Asia Bergerak Mixed Hari Ini, Berikut Penyebabnya

Jakarta - Pada perdagangan hari ini, Senin, 30 September 2024, indeks-indeks bursa Asia bergerak mixed,… Read More

1 hour ago

Perekonomian Terancam Kontraksi 23 Persen, Jika Pemanasan Global Tak Dimitigasi

Jakarta – Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik menyebut pemanasan global merupakan ancaman serius bagi… Read More

2 hours ago

Siap-siap! Agung Sedayu Grup Bangun Pusat Konvensi dan Pameran Terbesar di RI

Jakarta – PT Agung Sedayu Grup tengah menggarap proyek pusat konvensi dan pameran terbesar di Indonesia, yakni Nusantara… Read More

2 hours ago