Jakarta – Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) rupanya masih terus menghantam perusahaan dan organisasi di pelbagai dunia dalam sepekan terakhir.
Terbaru, Komite Palang Merah Internasional (ICRC) terpaksa memangkas sekitar 1.500 karyawan di seluruh dunia akibat berkurangnya dana anggaran kemanusiaan.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan ICRC, Rabu (5/4/2023), dewan pengurus sudah menyetujui pengurangan biaya anggaran sebesar Rp7 triliun selama periode 2023 hingga awal 2024 mendatang.
“Sekitar 1.500 karyawan di seluruh dunia harus dipangkas selama 12 bulan mendatang,” tulis pernyataan ICRC, dikutip dari Reuters.
Dalam keterangannya, berbagai kesepakatan dari para pendonor tidak tercapai dengan maksimal seperti yang mereka perkirakan sehingga biaya anggaran tahun 2023 menjadi lebih besar pada kuartal terakhir tahun 2022.
“Selain itu, operasional di 20 dari 350 lokasi saat ini di seluruh dunia akan ditutup, di mana operasional di wilayah yang ditutup akan diambil alih oleh kantor ICRC terdekat atau lembaga kemanusiaan lain,” jelas isi pernyataan tersebut.
Untuk itu, lembaga kemanusiaan swasta yang berbasis di Jenewa, Swiss itu terpaksa mengurangi ribuan pekerjaan, dan menutup beberapa programnya.
Sebelumnya, perusahaan raksasa e-commerce Amazon telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sekitar 100 karyawan di grup Game Growth, studio game Amazon San Diego, dan Prime Gaming.
“Beberapa staf juga telah dipindahkan ke proyek lain yang sesuai dengan fokus strategis kami,” kata Wakil Presiden Amazon Games Christoph Hartmann dikutip dari CNBC, Rabu, 5 April 2023.
Tak ketinggalan, perusahaan makanan cepat saji McDonald’s menutup sementara operasional kantornya di Amerika Serikat lantaran tengah bersiap mengumunkan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawan.
Dinukil Reuters, Senin (3/4/2023), PHK kepada karyawan McDonald’s sendiri dilakukan sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan yang lebih luas.
Dalam sebuah surat elektronik kepada karyawan pekan lalu, McDonald’s meminta kepada para karyawan dan staf internasional yang ada di AS untuk bekerja dari rumah.
“Selama Minggu 3 April, kami akan mengkomunikasikan keputusan penting terkait peran dan tingkat kepegawaian di seluruh organisasi,” ungkap sebuah surat elektronik yang bocor kepada karyawan perusahaan tersebut. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Platform transportasi online, Gojek sebagai bagian dari grup PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk… Read More
Jakarta - Indonesia dikabarkan membuka peluang untuk bergabung dengan BRICS, kelompok negara yang terdiri dari… Read More
Jakarta - Great Eastern Life Indonesia bersama dengan mitra strategisnya PT Bank OCBC NISP Tbk… Read More
Jakarta – Perhelatan musik jazz berskala internasional, International Golo Mori Jazz 2024 bakal digelar pada… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat adanya aliran modal asing keluar (capital outflow) senilai Rp6,63… Read More
Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat atau Bank Sulselbar mencatatkan… Read More