Perbankan

Dana Kelolaan Wealth Management Bank Mega Syariah Tembus Rp125 Miliar di September 2025

Poin Penting

  • Dana kelolaan wealth management Bank Mega Syariah per September 2025 mencapai Rp125 miliar, tumbuh 112 persen yoy.
  • Pertumbuhan ini mencerminkan minat masyarakat terhadap investasi berbasis syariah yang semakin meningkat, seiring ketersediaan produk reksa dana syariah yang lebih beragam di pasar.
  • Bank Mega Syariah menggandeng Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) meluncurkan lima produk reksa dana syariah dan menargetkan tambahan dana kelolaan Rp100 miliar.

Jakarta – PT Bank Mega Syariah melaporkan dana kelolaan wealth management per September 2025 tercatat senilai Rp125 miliar, angka tersebut melonjak 112 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pencapaian tersebut didominasi oleh produk reksa dana syariah yang berhasil tumbuh 433 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi sebesar Rp90 miliar.

Digital Business and Product Development Division Head Bank Mega Syariah, Benadicto Alvonzo Ferary, mengatakan, perkembangan reksa dana syariah di Indonesia menunjukkan bahwa minat masyarakat Indonesia terhadap investasi syariah semakin meningkat.

“Hal ini didukung oleh berbagai faktor, seperti meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi yang dikelola dengan prinsip kesyariahan, serta semakin banyaknya produk reksa dana syariah yang tersedia di pasar,” ucap Benadicto dalam keterangan resmi dikutip, 31 Oktober 2025.

Baca juga: Pembiayaan Syariah Card Bank Mega Syariah Melesat 130 Persen Jadi Rp222,06 Miliar

Dalam hal ini, reksa dana sendiri menjadi salah satu produk wealth management yang dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis perseroan dan diharapkan dapat terus berkontribusi positif terhadap pertumbuhan fee based income (FBI).

Adapun pertumbuhan FBI Bank Mega Syariah pada September 2025 mencapai lebih dari Rp7,1 miliar atau mengalami pertumbuhan sebesar 16 persen dibandingkan Agustus 2025.

Genjot Pertumbuhan Bisnis Wealth Management

Bank Mega Syariah berkolaborasi dengan Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) untuk memperluas akses masyarakat terhadap produk investasi berbasis syariah.

Baca juga: Bos OJK Minta Kebijakan Hapus Buku Diperpanjang untuk Pulihkan Kredit Perbankan

Kolaborasi ini menghadirkan lima produk reksa dana syariah yang mencakup berbagai kelas aset, mulai dari pasar uang hingga saham global yang dapat disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan investasi masing-masing nasabah.

Dalam memasarkan produk reksa dana syariah tersebut, Bank Mega Syariah menyasar segmen nasabah prioritas dan nasabah umum. Para nasabah sudah dapat membeli produk ini mulai 23 Oktober 2025 di seluruh cabang Bank Mega Syariah dan ditargetkan dana kelolaan mencapai Rp100 miliar. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

4 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

5 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

6 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

7 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

7 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

8 hours ago